Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, tampak berbincang serius dengan pengurus BPTU HPT Padang Mengatas, Afrijon, saat mengunjungi lokasi ternak sapi terbesar di Sumbar itu pada Selasa, 25 April 2016.

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Pemerintah Kabupaten Solok, melakukan study banding ternak sapi ke Padang Mengatas, dengan mendatangi Balai Pembibitan Ternak Padang Mengatas, nagari Mugo Kecamatan Luhak, Kabupaten 50 Kota, Selasa, 24 April 2016.


Keseriusan Pemkab Solok tersebut untuk belajar berternak sapi, dibuktikan dengan kunjungan kerja Wakil Bupati Solok, H. Yulfadri Nurdin, SH, bersama Kasi Pertenakan Kabupaten Solok, Kenedi Hamzah ke Padang Mengatas. Kunjungan pejabat dari Pemkab Solok ini, diterima oleh  Afrijon dan Rifqi yang keduanya merupakan pengurus BPTU HPT Padang Mengatas.


Kepada Wakil Bupati Solok dan rombongan, Afrijon menjelaskan bahwa total luas area peternakan di Padang Mengatas ini mencapai  280 Hektare dengan memanfaakan areal yang meliputi padang rumput dan pasture yang luasnya mencapai 268 Ha. Hal tersebut menurutnya sudah termasuk untuk kandang, kantor, kantin, musala, perumahan dan jalan sekitar 12 Ha dan mampu menampung sampai 2000 ekor sapi. 


Sementara wilayah kerja 3 BPTU Padang Mengatas meliputi Propinsi Riau, Sumbar dan Jambi.  “Tahun 2002 lalu, nama lokasi peternakan ini yaitu Balai Pembibitan Ternak Unggul, Sapi potong Padang Mengatas dan tahun 2013 berupah menjadi BPTU HPT Padang Mengatas dengan  pembibitan Ternak Unggul Hijau Pakan Ternak. 

Sementara jenis sapi yang dikembangkan adalah sapi jenis simmental, Limousin dan Pesisir,” tutur Afrijon. Lokasi Padang Mengatas menurutnya berada  di ketinggian sekitar 700-900 meter dari permukaan laut. Meski berada di dataran yang cukup tinggi, peternakan ini memiliki iklim tropis. Selain menyajikan hamparan rumput layaknya permadani, peternakan ini juga akan menampilkan panorama alam pegunungan dan bukit-bukit yang mengitari peternakan ini, sebab persis di kaki Gunung Sago.


Wakil Bupati Solok dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk membangun ekonomi kerakyatan  di kabupaten Solok, perlu adanya perluasan peluang usaha. Dikenal sebagai penghasil sayuran dan padi, kita akan coba merambah pada peternakan yang saat ini menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan. Yulfadri Nurdin juga menjelaskan bhawa dari hasil kunjungan ke kementrian desa tertinggal, mereka berjanji untuk memberikan bantuan berupa bibit ternak (sapi) selama Kabupaten Solok bisa menyiapkan fasilitas yang memadai. 

“Kabupaten Solok sangat cocok untuk dikembangkan usaha ternak sapi ini, seperti di nagari Air Dingin yang merupan spot yang tepat dalam mengembangkan peternakan di Kabupaten Solok.  Alasan ini didukung dengan ketersedian lahan yang cukup memadai. Kita akan mengawali program ini dengan pemberdayaan beberapa kelompok tani dan melakukan study ke daerah ini (Padang Mengatas, Payakumbuh) agar petani bisa memahami cara berternak yang efektif dan modern,” tutur Yulfadri Nurdin.


Yulfadri nurdin optimis bahwa  peternakan ini akan menjadi andalan bagi masyarakat, karena pemerintah Kabupaten Solok akan memberikan dukungan penuh dengan membawa beberapa investor yang memiliki minat tinggi pada sector peternakan (wandy)

google+

linkedin