BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Wali Kota Pariaman, Drs.H. Mukhlis Rahman, MM menegaskan, kewibawaan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) bukan diukur dari pakaian dan atributnya, melainkan dari konsistensinya menegakkan aturan secara proporsional dan profesional. 

Hal itu ditegaskan Mukhlis Rahman, pada pembukaan acara pendidikan dasar (Diksar) penerimaan Bantuan Polisi (Banpol) Satpol PP Kota Pariaman tahun 2016 di halaman Balaikota Pariaman, Selasa (12/4/2016).

Dikatakan, tonggak profesionalitas seorang Satpol PP dimulai, dari disiplin dan jujur di dalam menegakan Peraturan Daerah (Perda) dia mempunyai prinsip dan idealism, walau apapun bentuk tantangan, kalau hal itu melanggar peraturan dia tetap mengambil tindakan.  

Menurut Mukhlis,  dengan adanya pendidikan dasar, para Banpol PP akan memperoleh pembekalan sebagai seorang Pol PP yang memiliki kompetensi di bidang tugasnya.
"Agar tidak hanya mengandalkan otot semata, namun  juga pikiran dan perasaan atau dalam istilah saat ini body, mind and soul," ungkap Mukhlis.

Body, mind and soul adalah menggunakan tubuh secara terampil, menggunakan pikiran memahami pengetahuan dan menggunakan perasaan untuk menyentuh nilai-nilai humanisme.

Dia menambahkan, tugas Satpol PP ke depan akan semakin berat. Oleh karena itu pihaknya mengharapkan kepada Banpol PP yang mengikuti Diksar lakukan dengan baik.
Kepala Satpol PP Kota Pariaman Handrizal Fitri mengatakan kegiatan Diksar Banpol tahun 2016 diadakan selama 10 hari dari tanggal 12 s/d 21 April 2016 bertempat di Balaikota Pariaman dan sekitar Kota Pariaman. 

"Peserta acara Diksar ini adalah Banpol PP sebanyak 50 orang yang telah diterima sebagai anggota baru-baru ini. Selama Diksar para peserta akan dilatih oleh instruktur dari Kepolisisan, TNI dan dari Satpol PP sendiri," kata Handrizal. (amir)

google+

linkedin