BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Pelantikan Pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman, periode 2016-2021) berjalan meriah, Rabu, 27 April 2016, di Pandopo Rumah Dinas Wali Kota Pariaman.

Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, MM, Dt. Rajo Basa, mengatakan, Kota Pariaman diakui tidak memiliki pemerintahan nagari, karena di Kota Pariaman hanya ada desa dan kelurahan. Namun roh kehidupan banagari harus ada di Kota Pariaman sebagai bagian dari daerah yang menganut adat Minangkabau. Berbagai kebijakan yang mendukung tumbuhnya kehidupan banagari tersebut terus dilakukan.

Menurut Mukhlis Rahman, sebagai Ketua LKAAM Pariaman, dirinya mengusulkan berbagai kebijakan kepada Wali Kota Pariaman agar roh kehidupan banagari tumbuh di Kota Pariaman. Diantaranya, pembangunan empat kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) di Kota Pariaman. Masing-masing kantor KAN Nareh, IV Koto Sungai Rotan, IV Angkek Padusunan dan Tungka. Keempatnya, hari ini diserahkan kunci pemakaian kantor tersebut. Sedangkan satu kantor KAN, yakni KAN Sikapak, kini lounching pembangunannya.

“Kantor KAN tersebut dibangunkan bagi KAN yang sudah ada tanahnya. Dengan adanya kantor tersebut, diharapkan KAN dapat menjalankan fungsinya. Tapi LKAAM dan Bundo Kandung Kota Pariaman sendiri hingga kini belum memiliki kantor. Mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya LKAAM kita usulkan pula pembangunan kantornya,” kata Mukhlis Rahman yang bergelar Datuak Rajo Basa.

Dibagian lain Mukhlis mengungkapkan sering ditelepon masyarakat agar menghentikan orgen tunggal yang masih digelar melewati pukul 1.00 WIB dinihari. Padahal aturan yang sudah dikeluarkan Walikota hanya hingga pukul 24.00 WIB malam. 

“Kan tidak mungkin Walikota turun ke desa-desa untuk menertibkan hal seperti itu. Di media sosial dan perantau pun, banyak yang mempertanyakan kenapa orgen tengah malam dan tidak senonoh masih ada di Pariaman. Walaupun Pariaman yang dimaksud juga wilayah Kabupaten Padangpariaman,” kata Mukhlis.

Dari fenomena tersebut, maka muncul pikiran untuk mengaktifkan kembali dubalang di setiap desa sehingga dapat mengontrol perbuatan mengarah maksiat seperti orgen tunggal itu. Dulu dubalang parik paga nagari, sekarang dubalang parik paga desa.

 Masing-masing desa memiliki 2 orang dubalang yang dapat membantu tugas-tugas Satpol PP di masing-masing desanya. Para dubalang ini dilakukan pembinaan oleh Polres Pariaman. Direncanakan Mei 2016 mendatang, kehadiran dubalang ini akan dilounching se Kota Pariaman. Diharapkan semua desa/lurah sudah memiliki dubalang sehingga dapat dilounching.

Terkait dengan kebersihan di desa-desa, memang tidak terjangkau oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH). Antisipasinya dibentuk pula darma barakai, yakni petugas kebersihan di desa. Barakai ini istilah petugas kebersihan yang sudah lama tidak digunakan lagi. “Kita ingin menumbuhkan istilah (nama) lokal. Masyarakat desa juga turut sato sakaki dalam membangun dan menjaga keamanan di desa masing-masing,” kata Mukhlis.

“Banyaknya gelar kaum yang talipek karena belum dilewakan, maka Pemko Pariaman melalui Dinas Pariwisata akan memfasilitasi melewakan datuak. Untuk itu, diminta kaum yang gelar datuknya belum dilewakan, segera menyiapkan dan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Pariaman,” tutur Mukhlis Rahman.

Pengurus LKAAM Kota Pariaman yang dilantik Ketua Drs. H. Sidi Mukhlis Rahman MM.Dt. Rajo Basa, Drs. Bagindo Syamwir Ali M.Si Wakil Ketua I, Sutan Aspar Tanjung sebagai Wakil Ketua II dan Syamsir Dt. Rajo Mangkuto sebagai Wakil Ketua III. Adapun Seketarisnya adalah Sidi Priyaldi, S.Sos Wakil Sekretaris I Sutan Mawardi SE. 

Sedangkan Wakil Sekretaris II Sutan Firman Zuhri Darab, Wakil Sekretaris III Drs. Sutan Mayfaldi dan Wakil Sekretaris IV Sutan Kamili SH. Bendaharanya adalah Drs. Sidi Lanefi MM. Wakil Bendahara I Sidi Aidi Eka Putra S.Pd I, Wakil Bendahara II Sidi Marjoni S.Sos.

Bidang Organisasi, Kewarisan dan Keanggotaan (OKK) Humas: Sutan Syafrizal, BA. Sutan Yusran Yatim, Palo Mudo Tajun, Sutan Syahrial. Bidang Penyelesaian Sengketa Sako dan Pusako: Amir Hosen Dt Bandaro Putiah, Sidi Bustamar Yakub, BA.

Kemudian  Bagindo Nasrun Jon, Sidi M. Nurdin. Bidang Pemberdayaan Tanah Ulayat/ Aset Nagari : Sutan Menyen Piliang Labai Khatib, Makmur SH. Sutan Mahyuddin Dt. Maharajo Lelo, Syaiful Azhar. Bidang Pemuda Seni dan Permainan Anak Nagari : Sutan Rahmat Nadir Syah, S.Pd. Sutan Alfian Harun SE. Sidi Yasrul Ilyas dan Sutan Nasir Minik.

Pelantikan dihadiri Ketua III LKAAM Sumbar H. Epi Ralisman Dt. Paduko Alam, Ketua Umum Bundo Kandung Sumatera Barat Puti Reno Raudha Thaib, Pejabat di lingkungan Kota Pariaman, dan undangan lainnya. (amir)

google+

linkedin