BIJAK ONLINE (Padang)-Plt KONI Sumbar, Syaful SH Mhum mengatakan sengaja menambah jumlah Atlet Andalan dari 7 orang menjadi 71 orang dan sekaligus menaikan jumlah uang pembinaan atlet dengan tujuan memberikan motivasi, agar para atlet lebih berlatih bersungguh-sungguh sesuai saran Gubernur Sumbar, saat berkunjung ke Pelatprov, 30 Maret  2016 lalu.

"Semua atlet peraih medali emas di Porwil Babel dan perak Kejurnas Pra-PON, dinaikan statusnya menjadi atlet andalan Sumbar,"  kata Plt KONI Sumbar, Syaiful SH Mhum ketika dihubungi Tabloid Bijak dan Padangpos.com, Kamis, 28 April 2016.

Menurut Syaiful, sangat tidak logis, jumlah atlet andalan 7 orang, sementara target PON dengan  16 emas . "Itu sama halnya dengan mision imposible," tegasnya, sembari menambahkan, setelah dikaji, dianalisa, dievaluasi dan disesuaikan dengan dana, maka jumlah Atlet Andalan harus ditambah jumlahnya menjadi 71 orang.

Kemudian, selain jumlahnya bertambah, uang pembinaan yang diberikan juga bertambah dengan rincian;

1.Atlet andalan single sebanyak 32 orang bulanannya dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 3 juta perorang.

2.Atlet andalan double sebanyak 6 orang dari Rp 2 juta menjadi Rp 2,5 juta.

3.Atlet andalam tim sebanyak 33 orang. Semula menerima Rp 1,5 juta menjadi Rp 2,250.000 perbulan.

4.Atlet prioritas single jumlahnya 35 orang. Semula menerima Rp 1.250.000 sekarang menjadi RP 2.000.000 perbulan.

5.Atlet prioritas double berjumlah 3 orang. Sebelumnya menerima Rp 1.000.000 dan sekarang menerima Rp 1.750.000 perbulan.

6.Atlet prioritas tim jumlahnya 27 orag. Sebelumnya menerima Rp 1.000.000 dan sekrang menerima Rp 1.500.000 perbulan.

7.Atlet potensial single, double dan tim jumlah 167 orang. Sebelumnya menerima Rp 750.000 dan sekarang menerima RP 1.250.000 perbulan.

Pelatih andalan 4 orang dan sekarang menjadi 24 orang dan bulannya pun ditingkatkan. Sebelumnya menerima Rp 3.000.000 ditigkatkan menjadi Rp 3.500.000 perbulan.

Pelatih perioritas 22 orang. Sebelumnya menerima RP 1.750.000 dan sekarang menjadi Rp 2.500.000 perbulan.

Pelatih potensial 34 orang. Sebelumnya menerima Rp 1.250.000 dan sekrang menjadi Rp 1.750.000 perbulan.

Jumlah atlet dan pelatih yang ditingkatkan dana pembnaannya tiap bulan 383 orang.

Kemudian, kata Syaiful, kita harus adil dan adil bukan berarti sama rata. Tetapi dalam perlakuakan terhadap pengprov harus sama. Contoh, kita akan memberikan TC Penuh kepada seluruh cabang yang lolos PON dan berjumlah 38 cabang dengan perlakuan yang sama, yaitu cabang yang melaksanakan sendiri TC Penuh selama 45 hari (18 Juli-31 Agustus 2016) dan kepada pengprov diberikan uang TC Penuh Rp 75 ribu per-atlet dikali  jumlah atlet dan dikalikan 45 hari.  "Jadi tidak ada perlakukan istimewa terhadap pengprov yang atletnya lolos PON, kecuali perbedaanya pada uang pembinaan atlet yang diterima atlet yang bersangkutan karena prestasinya," katanya.

Sedangkan TC Terpadu, dilaksanakan oleh KONI Sumbar  dari tanggal  1 September sampai dengan keberangkatan, 15 September 2016. 

Selanjutnya, masalah try out, masing-masing cabor yang lolos PON diberikan satu kali kesempatan dengan catatan try out dalam bentuk kejuaraan atau ada undangan dari provinsi lain untuk latih tanding. "Kalau tidak ada kedua syarat tersebut, berarti cabor tersebut tidak mengikuti try out," ujarnya. (PRB)

google+

linkedin