BIJAK ONLINE (Kota  Pariaman)—Kota Pariaman, sudah mulai tidak nyaman lagi, karena pencuri selalu berkeliaran mencari mangsanya, tidak peduli barang siapa yang dijarahnya, Kamis, 21 April 2016, dua orang wartawan menjadi sasarannya.

Pertama Tomi Tanbijo wartawan harian Singgalang, pintu kaca mobil samping kanan depan, dicongkel pencuri. Satu unit kamera merek Canon 6D di dalam tas berikut dua buah lensa, dua buah baterai cadangan, dua buah carger seharga Rp 8 juta disikat si panjang tangan di depan Mesjid Al Ikhlas, Desa Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan, sekitar pukul 14.00 WIB.

Kedua Amiruddin wartawan Bijak Online News, kehilangan helem, yang diletakan di atas Honda BA 3024 WM, diparkiran Balai Kota Pariaman, saat berurusan dibagian Humas Kota Pariaman, sekitar jam 11.30 Wib, diambil maling.

"Sejumlah dokumen foto penting, buku tabungan dan kartu kompetensi wartawan juga berada di dalam tas itu," kata Tomi.

Tomi menuturkan, kejadiannya begitu cepat hanya berselang 20 menit. Ketika itu mobil kijang yang dia gunakan diparkir di tepi jalan di depan mesjid tersebut. 

"Saat saya membeli nasi bungkus di rumah makan Bungo Tanjuang di samping Mesjid Al Ikhlas," lanjutnya.

Begitu pesanan nasi bungkus telah diterima dari pelayan rumah makan tersebut, Tomi bersama anaknya yang masih berusia tujuh tahun bergegas menuju mobil. Sesampai di mobil Tomi kaget bukan kepalang setelah membuka pintu tidak melihat tas berisi kamera kesayangannya. 

"Kamera berikut tasnya kemanapun pergi selalu saya bawa sebagai penunjang profesi saya sebagai wartawan," ungkap Tomi, reporter Koran Singgalang wilayah Pariaman ini.

Tanpa pikir panjang, Tomi langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Pariaman.  Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP. Hidup Mulia, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan atas nama Tomi Syamsuar. "Setelah laporan diterima, kami langsung melakukan penyidikan di lokasi kejadian," ucapnya.

Sementara itu Amiruddin mengaku pasrah atas musibah yang menimpa dirinya dan tidak melaporkan kepada pihak Polres Pariaman. “Untung saja tidak Honda saya yang dibawa kabur,” tutur Amir. (ya)

google+

linkedin