Hal itu disampaikan Geneus Umar, pada acara sayembara merancang alat Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kota Pariaman tahun 2016 di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman, Jumat (15/4/2016), pekan lalu.
Dikatakan, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempermudah segala sesuatu yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, harus selalu ditumbuhkan inovasi dalam diri.
Lebih jauh disampaikan, Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diciptakan perlu dikembangkan lebih lanjut di Universitas dan peran pemerintah dalam permodalan bagi perancang, agar TTG yang dihasilkan bermanfaat bagi kalangan luas dan membuka lapangan kerja baru.
Geneus menambahkan, penemu yang menciptakan alat sederhana menjadi bermanfaat dan dibutuhkan oleh orang banyak perlu kolaborasi dengan berbagai pihak agar alat tersebut bisa dibuat skala besar untuk digunakan masyarakat luas.
"Saat masuk ke tahap produksi massal karena teknologinya dibutuhkan orang banyak, pemerintah dan kalangan industri akan berperan dalam hal ini," kata dia.
Sementara itu, Kepala BPM Desa Kota Pariaman, Drs. Lanefi, menyebut, merancang alat TTG 2016 telah dimulai dari bulan Februari lalu. "Mulai dari pendaftaran dan registrasi. Sekarang h tahap interview dan pemaparan yang akan berlangsung selama 2 hari, Jum’at, Sabtu, (15,16/4/2016)," kata Lanefi.
Acara tersebut diikuti oleh 16 peserta yang berasal dari kalangan umum dan pelajar. Tiap kategori diikuti oleh 8 peserta. Sayembara TTG dinilai oleh Ketua LPPM UNAND Padang, Uyung Gatot S Dinata, BPM Sumbar, Jamilah, Bapedda Sumbar, Heri Haryadi dan dari Dinas Pertanian Kota Pariaman dengan penilai Nurdin.
Pemenang lomba tersebut akan diikutkan dalam lomba TTG tingkat provinsi dan nasional. "Tahun 2014 lalu kita pernah meraih juara I TTG tingkat nasional dan tahun 2015 Kota Pariaman mendapat peringkat I di tingkat Provinsi Sumatera Barat," ungkap Lanefi. (amir)
