BIJAK ONLINE (Padang)-Berdasarkan data Badan Nasional Narkotika (BNN) Pusat yang bekerjasama dengan  Pusat Penelitian Kesehatan (PUSLITKES) Universitas Indonesia, terungkap kalau Provinsi Sumatera Barat berada pada urutan ke-23 dari 34 provinsi, pengguna narkoba. 

Demikian antara lain penjelasan Kepala BNNP Sumbar melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Raymond, seusai pelaksanaan gerak jalan santai anti Narkoba yang dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Pantai Purus, Padang, Minggu, 24 April 2016. 

“Dari jumlah penduduk Sumatera Barat yang berumur 10 sampai dengan 59 tahun yakni 3.664.900 jiwa, terdapat 63.352 jiwa yang terkena narkoba, ” kata Raymond.  


Menurut Raymond,  jumlah tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu : Pekerja (PNS, TNI/Polri, swasta), Pelajar dan mahasiswa serta Pengangguran dan Ibu Rumah Tangga. “Untuk pekerja mencapai angka 22.174 jiwa, sedangkan pelajar dan mahasiswa 20.906 jiwa serta pengangguran dan Ibu Rumah Tangga 20.272 jiwa,” terangnya.


Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, terutama dilingkungan terdekat yakni keluarga.  “Peran orang tua dan keluarga sangatlah vital, karena dalam keseharian anak-anak dan keluarga kita selalu berkomunikasi dengan keluarganya” ujarnya.


Irwan Prayitno juga menyinggung pentingnya peran agama dalam mengatasi hal tersebut, karena selain faktor keluarga, agama adalah benteng terkuat dalam diri seseorang. “Setahu saya tidak ada satu pun agama yang membolehkan seorang manusia untuk menggunakan barang maksiat tersebut,” kata politisi PKS ini. 


Kemudian, Gubernur Sumbar menghimbau kepada seluruh masyrakat Sumatera Barat agar terus memerangi narkoba."Sehingga kita semua mendapatkan kebaikan serta kesehatan jasmani dan rohani. Narkoba penghancur bangsa, tidak sedikit nyawa manusia Indonesia yang melayang hampir setiap detik,” tuturnya. (Humas Sumbar)

google+

linkedin