BIJAK ONLINE (PADANG)-Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, di bawah kepemimpinan Firdaus Ilyas, dalam operasi pekatnya, kembali menemui dua anak manusia berlainan jenis lagi ber-esek-esek dalam sebuah kamar, di Hotel Eden, Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Jumat dinihari, 22 April 2016.
“Satpol PP Padang, tidak akan pernah berhenti melakukan razia di Kota Padang ini, untuk memberantas penyakit masyarakat yang senang berbuat maksiat,” kata Kasatpol PP Padang, Firdaus Ilyas, melalui relacenya kepada Tabloid Bijak, Jumat, 22 April 2016.
Menurut Firdaus, dari hasil razia, terjaring enambelas pelaku maksiat yang sudah diproses oleh Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS). "Dari hasil proses PPNS nanti, akan diketahui, apakah yang terjaring itu Pekerja Sek Komersil atau bagaimana. Kalau yang terjaring PSK, akan dikirim ke Panti Rehabilisasi Andam Dewi untuk pembinaan," tegasnya.
Penertiban berawal dari Hotel 68 di Jalan Kampung Nias dan petugas menemukn sepasang muda-mudi yang berada di dalam kamar hotel berduaan. Saat petugas menanyakan buku nikah pasangan ini tidak bisa memperlihatkan, akhirnya pasangan tanpa identitas ini diamankan ke Mako Satpol PP Kota Padang jalan Tan Malaka no 3 C.
Kemudian dalam perjalannan menuju Markas Komando satuan polisi Pamong Praja, petuga kembali mengamankan enam orang Waria yang berada di Depan Hotel Axana. Selanjutnya, keenam waria tersebut juga diamankan.
Selanjutnya, penertiban kembali dilanjutkan ke Hotel Eden. Di Lokasi ini, petugas kembali melakukan pemeriksaan kamar. Saat pemeriksaan berlanjut ditemukan satu pasang tanpa ada surat nikah. Sepasang muda mudi ini juga diamankan satuan ke Mako Satpol PP Kota Padang.
Operasi pekat diteruskan ke Café Mutiara. Dilokasi ini didapatkan seorang wanita tanpa identitas. Berikutnya, razia dilakukan di beberapa tempat yang dianggap "Ring Merah" yang harus terus-menerus diawasi Satuan Polisi Pamong Praja. Saat melaksanakan pengawasan di beberapa tempat. Kembali mengamankan Enam Orang Wanita ABG yang duduk-duduk di Banda kali Ujung Tanah Kecamatan Lubuk Begalung. (Humas)