Tampak masyarakat Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok sedang sibuk bermain layang-layang di daerahnya. Pemandangan seperti ini, akan gampang ditemui di kawasan nagari Koto Baru, Gaung dan sekitarnya, terutama daerah yang berbatas langsung dengan kota Solok

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Berbagai cara dilakukan umat Islam untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa, seperti dengan ngabuburit berjalan-jalan, main internet dan juga ada yang bermain layang-layang, saking asyiknya bermain layang-layang, sehingga waktu menunggu berbuka puasa terasa.

Di Kabupaten Solok yakni di Nagari Koto Baru, Salayo dan Gaung, kecamatan Kubung, masyarakat tua dan muda, baik laki-laki atau perempuan, selama bulan Ramadhan terutama saat menunggu beduk berbuka puasa, tampak sibuk bermain layang-layang. Berbagai jenis layang-layang yang dimainkan, seperti layang Sumpu, darek, Gerai, Empat Sudut serta jenis layang lainnya, tampak menghiasi langik nagari Koto Baru, Gaung dan Salayo. 

Anehnya lagi, permainan layang-layang ini bisa dimainkan semua umur dan jenis kelamin dan bisa dimainkan di sawah, halaman rumah dan juga lapangan terbuka. “Musim layang-layang ini tidak ada perencanaan sebelumnya, dia timbul begitu saja. Hampir setiap jorong di nagari ini masyarakatnya sibuk bermain layang-layang, terutama saat menunggu waktu berbuka puasa,” tutur Pardi (32), warga Halaban, nagari Gaung, Sabtu (27/6). 

Pemandangan yang sama, juga bisa ditemui di jorong Simpang nagari Koto Baru, kecamatan Kubung, jorong Pinang Sinawa, nagari Jawi-Jawi Guguk kecamatan Gunung Talang dan juga di kota Solok. Ratusan masyarakat, tua dan muda, tampak asyik bermain layang-layang, sehingga menarik perhatian setiap orang yang melintas di sana. “Ini adalah tradisi masyarakat daerah sini dari tahun ketahun. Setiap sore antara jam 3 hingga jam 6 sore, kampung ini akan ramai dengan masyarakat yang bermain layang-layang,” jelas tokoh masyarakat Gaung, Madra (43) sambil mengajak putranya melihat permainan layang-layang (wandy)

google+

linkedin