Keterangan foto: Walikota Solok, Irzal Ilyas, ketika menyerahkan bantuan Rp 3 Juta, kepada pengurus Masjid Masjid Al Furqon Kelurah Koto Panjang, Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok, Selasa malam (23/6)

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Wali Kota Solok Irzal Ilyas mengingatkan kepada masyarakat kota Solok, bahwa bahaya narkoba sudah merambat ke sudut-sudut kota dan kalangan generasi muda. Untuk itu, diperlukan kewaspadaan para orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kepada penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.

Hal itu disampaikan Walikota Solok, Irzal Ilyas,  saat mengelar Safari Ramadhan di Masjid Al Furqon kelurah Koto Panjang, Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok, Selasa, (23/6) malam. Selain Walikota Solok, hadir pada TSR tersebut Kepala Bappeda kota Solok, Viveri Andra, Kabag Humas, Heppy Darmawan, Anggota DPRD Kota Solok, Ilza Sumarta, Kepala PDAM, Ridwan, Kepala Kemenag Kota Solok, Drs. H. M Nasir, Camat Tanjung Harapan, Delfianto, Kepala Dinas DPPKA, Harli Diliryo dan  Kasubbag Protokoler, Agung Hazani.

Lebuh jauh dijelaskan Irzal Ilyas, bahwa bahaya narkoba bisa merusak generasi tanpa mengenal umur, pendidikan dan jenis kelamin. Narkoba sudah memakan korban sampai ke desa desa. “Ironisnya  mayoritas yang menjadi pecandu narkoba itu barasal dari kalangan pelajar, padahal mereka itu sangat diharapkan untuk menjadi kader penerus bangsa. Untuk itu, peranan orang tua dalam mengawasi anaknya sangat besar agar tidak terjerumus kepergaulan narkoba,” tutur Irzal Ilyas.

Dijelaskan Irzal Ilyas, masalah narkoba ini harus menjadi perhatian bersama, baik tokoh masyarakat, aparat penegak hukum,guru dan orang tua. Sekolah dan guru hendaknya dapat menjadi pelopor dan benteng utama dalam mencegah bahaya peredaran narkoba dikalangan pelajar.

Untuk mengawasi dan meredam peredaran narkoba, sangat diperlukan penyuluhan kepada siswa juga harus dibekali dengan pengetahuan agama yang memadai. Pengetahuan agama itu bisa didapatkan di bangku sekolah dan bisa juga dari masjid dan mushalla. Dan akan semakin mantap jika pengetahuan agama itu didapat dari orang tua sendiri.

 “Tak hanya pengetahuan umum, pelajar juga harus dibekali dengan pengetahuan agama yang mumpuni. Pengajaran agama tersebut bisa didapat di sekolah, mesjid,surau-surau, sehingga ada baiknya orang tua dan guru tutur serta memberikan kedisplinan kepada anak didiknya dalam belajar,” tutur Irzal Ilyas.

Dijelaskan Irzal Ilyas, seluruh pelajar di Kota Solok harus mengikuti Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit). Progaram Mabit ini ternyata sangat membantu siswa dalam membentengi diri dari bahaya narkoba (wandy/Ervan)

google+

linkedin