BIJAK ONLINE (Padang)-DULU, ketika acara pesta penyambutan Tahun Baru  2015 lalu  di lapangan kantin Kota Bukittinggi dimeriahkan dengan peluncuran album ke-15 Ratu Sikumbang.

Kemudian beberapa Artis Minang populer juga ikut memeriahkan acara tersebut, seperti  Andra Respati, Elsa Pitaloka, dan bahkan Rayola. Di kalangan pecinta musik Minang, Rayola dan Ratu Sikumbang merupakan dua bintang musik Minang yang lagi hit alias ngetop.

Berdasarkan informasi  yang berkembang di media sosial facebook, diisukan Rayola menangis pada saat acara pesta tersebut berlangsung. Terlepas benar atau tidaknya kabar tersebut, namun yang pasti didapatkan info bahwa malam itu terjadi perseteruan antara Rayola dengan Ratu Sikumbang, yang entah apa permasalahannya. Di dinding grup facebook penggemar Rayola ( RY LOVER's Setia ) dipenuhi posting dan komentar yang membahas isu tersebut.

Berbagai komentar dilontarkan oleh para penggemar Rayola. Tentu saja sebagai fans mereka membela Rayola. Dibalik itu kebanyakan mereka menilai bahwa Ratu Sikumbang takut disaingi Rayola. Bahkan ada yang saking cintanya dengan Rayola mereka menghina Ratu Sikumbang. Namun dari akun facebook Ratu Sikumbang tidak ada yang membahas permasalahan tersebut, wajar saja karna di media sosial Rayola lebih heboh.

Terlepas dari perseteruan tersebut, kita patut menilai bahwa Ratu dan Rayola memang dua bintang yang tengah menguasai pangsa selera masyarakat terhadap lagu-lagu minang saat ini. Tentu saja terjadi persaingan produksi dan popularitas diantara dua bintang tersebut.

Jika diamati, sebelum ketenaran Rayola, Ratu Sikumbang telah terlebih dulu populer. Namun belakangan seiring kehadiran Rayola di kancah musik Minang, maka Rayola mendapatkan popularitas yang tak kalah dari Ratu Sikumbang. Bahkan bisa dibilang fans Rayola saat ini lebih banyak dari fans Ratu Sikumbang.

Masyarakat minang sebenarnya tak pernah mempersoalkan penyanyi mana yang lebih populer, keduanya sama-sama mempunyai kualitas. Namun dengan adanya klub-klub fans maka muncullah idola-mengidolakan yang berimbas pada perseteruan antar fans, bahkan mau membenci salah satu pihak. ckckckck. Inilah fenomena yang terjadi di kalangan penggemar musik minang yang berklub-klub itu.

Menilai hal tersebut. Tidak heran kita mengapa Rayola saat ini lebih populer daripada Ratu Sikumbang. Tolok ukurnya adalah selera pasar. Masyarakat minang yang suka lagu Rayola maupun Ratu Sikumbang di kalangan menengah ke atas (pecinta musik minang progressif dan berkualitas) bisa dibilang kuantitas mereka sama. Akan tetapi pecinta musik minang kalangan bawah pasti lebih banyak menyukai lagu-lagu Rayola, Nah di kalangan bawah ini Ratu Sikumbang sedikit kurang populer.

Mengapa dikatakan demikian. Bisa kita cerna sendiri dari warna musik dan tembang-tembang yang dinyanyikan oleh dua penyanyi tersebut. Jika mengamati dari segi musik, tentu saja musik dari lagu-lagu Ratu Sikumbang lebih dominan disukai pendengar kalangan menengah. Akan tetapi alunan musik dari lagu-lagu Rayola lebih akrab di telinga masyarakat kelas bawah. Namun tentu saja penikmat musik kelas bawah jauh lebih banyak daripada penikmat musik kelas menengah di kalangan pecinta musik minang. Bisa dibilang begini: "Musik Ratu lebih banyak disuka masyarakat kota, dan lagu Rayola lebih banyak disuka mayarakat pedesaan. Dan tentu saja popularitas Ratu Sikumbang tergerus karna pendengar mayoritas adalah masyarakat kelas bawah." (Sendu Armi dan WONDERFUL MINANGKABAU)

google+

linkedin