BIJAK ONLINE (SOLOK)-Kabut Asap semakin tebal menyelimuti kawasan Kota Solok dan Kabupaten Solok. Dengan makin parahnya udara yang telah masuk kategori berbahaya, membuat aktivitas masyarakat terganggu dan aktivitas belajar menjadi lumpuh satu pekan terakhir.

"Kandungan asap di udara sudah melebihi ambang batas. “Statusnya berbahaya. dengan dasar pertimbangan itu kami liburkan aktivitas semua belajar di sekolah hingga SMA,” tutur PJ Walikota Solok, Asrizal Asnan.

Akibat asap tebal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solok mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa TK, SD, SMP dan SMA selama kabut asap melanda di daerah Kota Solok terhitung mulai Rabu (30/9) hingga waktu belum ditentukan.

“Jika Kabut asap semakin tebal hari besok, kita terpaksa meliburkan Siswa di Kota Solok ini, Karena menurut data Dinas Kesehatan Kota Solok kabut asap sudah membahayakan kesehatan,” kata Asrizal Asnan didampinggi Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Rafdli, Rabu, (30/9).

Dikatakannya, bahwa keputusan tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) serta Disdik Kecamatan yang memaksa sekolah diliburkan  hari ini.

" Kita tidak mau jatuh korban dari pelajar akibat kabut asap ini. Kota Solok seperti lautan kabut asap hari ini bahkan sejak seminggu terakhir. Kalau sebelumnya hanya PAUD/TK sampai kelas 3 SD yang sekolah, namun mulai hari ini seluruh siswa diliburkan total,” kata Rafadli.

Jadi, dengan adanya instruksi ini, maka saya menegaskan agar tidak ada sekolah lagi yang melakukan aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM). Dan jika ada sekolah khususnya PAUD dan TK yang tidak mengindahkan intruksi ini, maka sanksi tegas tentunya akan kita berikan," terangnya.    

Diungkapkan Rafadli ini, bahwa memang keputusan untuk meliburkan siswa adalah wewenang Disdik. Namun demikian, keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan dan koordinasi dengan berbagai pihak.    

" Untuk itu, maka sekolah harus ikut aturan kita dan jangan malah melanggar, karena kondisi udara saat ini dikota solok sudah masuk dalam kategori tidak sehat. Dan tentunya masa libur ini akan kembali kita perpanjang, jika kondisi kabut asap semakin parah.

Namun demikian, jika kondisi kabut asap sudah hilang dan udara kembali sehat, maka aktifitas KBM akan kembali dimulai seperti biasa atau kembali masuk sekolah. Intinya, libur sekolah akibat kabut asap ini sifatnya situasional," bebernya.

Keputusan wali kota itu disambut positif oleh para siswa dan guru di Kota Solok demi kesehatan. “Ada instruksi mendadak dari wali kota karena kabut asap semakin pekat. Jadi anak-anak diliburkan hari ini.

Salah satu guru di SMPN 1 Kota Solok Erna mengatakan, agar para siswa yang diliburkan tidak ketinggalan pelajaran, maka para siswa diminta untuk tetap belajar di rumah masing-masing. Dengan kondisi kabut asap yang kembali menebal ini membuat sesak pernafasan dan iritasi mata. Keadaan seperti itu sangat dirasakan dibanyak ruangan kelas.

Seorang siswa kelas 10 bernama Dika mengaku dirinya belum tahu kalau sekolah diliburkan. Sebab pada saat masuk tadi pagi pun masih seperti biasa belum ada pengumuman libur. " Tadi sempat masuk ke kelas , namun selang beberapa jam pihak sekolah mengumumkan kalau sekolah diliburkan," ujarnya

Lanjut Dika, dari hasil pengumuman ini semua siswa diliburkan hingga sabtu nanti, itupun katanya kalau kabut masih parah bisa dilanjutkan waktu liburnya. " Senang juga sih bisa libur, soalnya kita tau kalau udara lagi nggak sehat banget. Takutnya kalau terus beraktivitas di kabut asap ini bisa sakit," ungkapnya.(Wan/Van)


google+

linkedin