BIJAK ONLINE (SOLOK)- Sering dikritik tajam oleh media dan DPRD, akhirnya Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, membagikan masker kepada masyarakat secara grtais, melalui Puskesmas yang ada di Kabupaten Solok.

asker tersebut dibagikan berpariasi melalui Puskesmas yang ada di Kecamatan masing-masing. “Sedikitnya kita sudah membagikan 25.000 buah masker kepada masyarakat Kabupaten Solok dari 300 ribu masyarakat yang wajib dibagikan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Solok, dr. Mirsal, Kamis (24/9). 

Dijelaskan Mirsal, pembagian masker tersbut, untuk pencegahan beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh kabut asap, yang sudah melanda bumi bareh Solok dan daerah sekitarnya sejak sebulan terakhir. Masker dari Dinas Kesehatan yang dibagikan melalui 14 Kecamatan yang ada, dibagikan kepada masyarakat umum dan kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Solok. Hanya saja, pembagian masker tersebut belum merata untuk seluruh kecamatan. “Daerah kita sangat luas dan berpenduduk hampir 400.000 jiwa, jadi saat ini yang kita utamakan adalah anak-anak dan balita dan juga para pengendara kendaraandi jalan raya,” sambung Mirsal.

Adapun pembagian masker tersebut adalah melalui Puskesmas Talang sebanyak 6.000 buah, Sungai Lasi 3.000 buah, Tanjung Bingkung 1.000 buah, Panijawan 3.000 buah, Muaro Panas 2.000 buah, Paninggahan 500 buah, Singkarak 5.000 buah, Kayu Jao 4.000 buah, Sulit Air 3.000 buah, Sirukam 2.500 buah, Selayo 2.000 buah, Batu Bajanjang 2.000 buah dan Talang Babungo 200 buah. Masker tersebut dibagikan sejak beberapa waktu lalu, baik di jJalan Lintas Sumatera dengan melibatkan anggota Polres Kabupaten Solok.

 “Dampak udara buruk akibab kabut asap di Kabupaten Solok memang sudah berbahaya untuk kesehatan dan masyarakat sudah mersakan sesak nafas dan mata perih. Mudah-mudahan dalam waktu  dekat kabut asap mulai menghilang, sebab hujan sudah mulai turun di sebahagian daerah di Kabupaten Solok,” tutur Mirsal. Kadis Kesehatan ini juga menghimbau agar masyarakat bisa mengurangi aktivitas di luar rumah, selama kabut asap masih tebal.

Anggota DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi, Z menilai bahwa sebenarnya Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dan BPBD sudah terlambat dalam mengantisispasi bencana kabut asap. “Kalau memang di Dinas Kesehatan tidak ada dana khusus untuk pembelian masker, kan mereka bisa bekoordinasi dengan BPBD dan KLH, karena di BPBD ada dana setiap saat untuk penanggulangi bencana, termasuk untuk kabut asap ini,” tutur Kamudi (wandy)

google+

linkedin