BIJAK ONLINE (Padang)-Warga masyarakat Kampung Jambak RT 04 RW 2 Kelurahan Lubuk Lintak Kecamatan Kuranji Kota Padang, berebut koran Harian Metro Andalas yang memuat berita tentang Irwan Prayitno mendukung pembangunan masjid di daerahnya.

"Ambo mintak ciek, minta ciek koran Metro Andalas tu," kata Yasni salah seorang warga masyarakat Kampung Jambak Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin, 21 September 2015.

Menurut Yasni, dirinya sebelumnya tak menyangka kedatangan Irwan Prayitno ke daerahnya, Minggu, 20 September 2015. "Kami bangga dan senang, pak Prof IP tak hanya datang dan mendukung pembangunan masjid, tetapi juga senang karena  diberitakan di koran Metro Andalas," katanya.

Nada yang sama juga disampaikan,  Evi (58) Herman, suami dari Nilasari, Yulisma (39) dan Rosmani (70) orang tua dari Noa Rang Kuranji. Menurut mereka, Prof IP sangat peduli dengan masyarakat Kuranji. "Terima kasih pak Prof IP dn makasih banyak," ujarnya.

Sebelumnya, Tabloid Bijak.Com juga telah memberitakan Prof Dr H Irwan Prayitno Psi Msc dengan judul; "Masyarakat Kampung Jambak Kuranji Hanya Minta Mushala, Tapi IP Dukung Pembangunan Masjid."


BIJAK ONLINE (PADANG)-Hamdallah. Begitulah komentar  beberapa tokoh masyarakat Kampuang Jambak RT 04 RW 02 Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang, kepada Prof Dr H Irwan Prayitno yang mengabulkan permintaan mereka melebihi dari yang diingininya.

"Sebelumnya, kami hanya meminta kesedian Prof IP untuk peletakan batu pertama pembangunan mushala, tetapi faktanya kami didukung untuk pembangunan masjid masjid," kata Jhony Ketua RT 04 RW 02 Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Menurut Jhony, saat menjanjikan pembangunan masjid itu, Prof IP meminta kepada masyarakat, untuk merahasiakan penyumbang pembangunan masjid tersebut. "Kata Prof IP, dana pembangunan masjid itu memang bukan dari uang pribadinya dan tidak ada sangkut-pautnya dengan APBD. Tapi Insya Allah, akan dibantu semaksimal mungkin. Orangnya sudah ada, tapi donatur itu tidak mau namanya disebutkan," kata RT ini mengulangi perkataan mantan Gubernur Sumbar tersebut, seusai acara peletakan batu pertama pembangunan mushalla kaum Suku Jambak Lubuk Lintah, Minggu (20/9) pagi.


Kemudian, kata Jhony, Prof IP meminta  bapak-bapak dan ibu-ibu di Kampung Jambak Lubuk Lintah Kuraji  tidak usah repot-repot memikirkan biayanya. Kata Prof IP tinggal terima kunci saja nanti,” ungkapnya mengulang kembali pesan Irwan Prayitno yang merupakan poltisi PKS ini.

Sementara Irwan Prayitno menyebutkan, kehadiran dirinya datang ke acara tersebut adalah untuk memenuhi undangan warga bukan dalam rangka kampanye politik. Sebab, dalam ajaran Islam memenuhi undangan itu hukumnya wajib. Apalagi, dirinya juga termasuk salah seorang ninik mamak di Nagari Pauh IX (Kuranji). Artinya, secara emosional dirinya tentu akan lebih terpanggil dibanding memenuhi undangan di tempat lain.
“Selama ini ada yang beranggapan saya tidak peduli dengan orang Kuranji. Sebenarnya itu adalah pemahaman yang keliru. Jujur saja, saya kalau diundang oleh siapa pun pasti selalu datang. Sedangkan ke kampung orang saja saya pergi, masa memenuhi undangan dari masyarakat kampung sendiri saya abaikan? Tapi kalau saya tidak diundang, mana mungkin saya tahu acara atau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Kuranji ini? Jadi perlu saya sampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu semua, manfaatkanlah diri saya untuk kemajuan kampung halaman,” tutur Irwan Prayitno dengan jujur.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 02 Kelurahan Lubuk Lintah, Jhony yang mewakili warga setempat dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kedatangan Irwan Prayitno beserta rekan-rekan sejawatnya. Apalagi, pernyataan secara spontanitas yang dilontarkan mantan orang nomor satu Sumbar itu sungguh di luar perkiraan warga sebelumnya.
“Ini betul-betul di luar perkiraan kami semua. Iko ibarat mamintak, awak mintak mushalla beliau kasih masjid. Dan seluruh biaya pembangunan juga beliau jamin. Ini perlu kita syukuri dan mungkin sebuah rahmat dari Allah SWT. Sekali lagi, kita ucapkan terimakasih kepada mamak nagari kita, Irwan Prayitno. Mari kita doakan beliau selalu sukses dan diberi kemudahan oleh Allah dalam memimpin negeri ini,” ucap Jhony yang diamini hadirin.

Sebelumnya, Jamril selaku mamak kepala waris kaum suku jambak Lubuk Lintah dalam laporannya menyampaikan, berdasarkan kesepakatan sejumlah keluarga di kaum suku jambak, akan mewakafkan sebidang tanah seluas 200 meter persegi untuk dimanfaatkan sebagai tempat pembangunan rumah ibadah (mushalla, red). Alasannya, selama ini warga kaum jambak Lubuk Lintah belum memiliki rumah ibadah sendiri. Sementara lokasi rumah ibadah yang ada seperti masjid dan mushalla berada cukup jauh, sehingga cukup merepotkan bagi jamaah, khususnya yang sudah tua-tua untuk pergi melaksanakan ibadah sholat lima waktu.

“Atas dasar itulah, kami bersepakat mewakafkan sebidang tanah kepada masyarakat untuk dibangun mushalla di kampung kami ini. Dengan diwakafkannya tanah tersebut, artinya mushalla tersebut nantinya menjadi milik masyarakat,” jelas Jamril.

Sebelum diakhiri dengan peletakan batu pertama oleh Irwan Prayitno, dilakukan prosesi serah terima amanah wakaf tersebut secara simbolis. Diawali penyerahan dari mamak kepala waris kaum suku jambak kepada penghulu Suku Jambak Lubuk Lintah, Edijon Datuak Rajo Perak. Kemudian diteruskan kepada Camat Kuranji yang diwakili Kasi Pemerintahan, Arlis selaku pihak pemerintah. Selanjutnya, dari Camat diserahkan amanah tersebut kepada Irwan Prayitno sebagai mamak nagai Pauh IX. Terakhir amanah itu diserahkan lagi kepada panitia pembangunan mushalla setempat yang diwakili Arnim, yang juga rang sumando Kampung Jambak. (noa/BOM)


google+

linkedin