BIJAK ONLINE (Dharmasraya)-Syarifuddin salah seorang tokoh masyarakat Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai  kepemimpinan mantan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan, tak berkesinambungan, dengan apa yang dirancang bupati sebelumnya.  

"Kebijakan Adi Gunawan saat jadi Bupati Dharmasraya agak berat sebelah dan tidak berkesinambungan yang dibuktikan dengan pembangunan perkantoran yang jauh dari pusat pemerintahan di Pulau Punjung," kata Syarifuddin ketika berbincang dengan Tabloid Bijak, minggu lalu.

Menurut Syarifuddin, masyarakat sudah mengetahui sepenuhnya, bahwa pusat pemerintah itu, terletak diwilayah Kecamatan Pulau Punjung. "Tapi, banyak gedung perkantoran seperti kantor Dinas Pariwisata, Pol PP, dan BPBD sudah diangkutnya ke wilayah timur," katanya.

Kemudian, Syarifuddin menilai, kebijakan mantan bupati Adi Gunawan menunjukan kurang profesional dalam memimpin Dharmasraya. "Pdhal, masyarakat juga paham bahwa tujuan dari pemekaran suatu wilayah demi  tercapainya pembangunan yang merata dan berkelanjutan," tegasnya.
Nada yang sama juga disampaikan, Syafrial Efendy  salah seorang tokoh Jorong Siluluk, Kenagarian Sitiung. Menurutnya, seharusnya pembangunan dari Pulau Punjung tembus ke Timpeh yang sudah menelan banyak dana, harus dilanjutkan. "Faktanya, dibiarkannya saja terbengkalai, kesannya Adi Gunawan seenak ee dewe," ujarnya.

Bukti lainnya, kata Syafrial Efendy, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang pengerjaannya sampai sekarang masih terbengkalai, dan belum juga dapat dimanfaatkan. "Bangunan yang megah itu, sekarang sudah seperti rumah hantu," tegasnya.

Jadi, kata Syafrial Efendy, wajar saja masyarakat Kecamatan Pulau Punjung mengidolakan mantan Bupati Dharmasraya Marlon yang punya program infrastruktur yang bagus dan berkesinambungan. "Saya yakin Adi Gunawan tak berapa dapat suara dalam pilkada pemilihan bupati ini," tambahnya.

Sementara mantan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan ketika dihubungi, hanya berjanji untuk diklarifikasi masalah keluhan masyarakat Pulau Punjung. Kemudian, dihubungi melalui selulernya tak merespon. (HAR/PRB)

google+

linkedin