BIJAK ONLINE (Opini)-Irwan Prayitno dikenal sebagai orang yang pemaaf dan mungkin tak pernah marah. Sejak awal menjabat Gubernur Sumbar sejak 15 Agustus 2010, tentunya telah banyak ujian dan hambatan yang dilaluinya. Namun ia tidak pernah terpancing untuk membalas apa yang telah dilakukan orang kepadanya. Ia terlihat tenang dengan setiap masalah yang terjadi, baginya marah bukanlah solusi menyelesaikan masalah.

Dunia politik, tentunya selalu penuh dengan persaingan. Ada-ada saja yang dilakukan untuk saling menjatuhkan. Namun bagi Irwan Prayitno, ia terlihat tenang pada setiap masalah yang terjadi. Kalaupun diminta awak media untuk menjawab pertanyaan sehubungan dengan masalah itu. Ia hanya senyum, seperti tak pernah ada keinginan untuk membalas pernyataan itu.

Banyak tudingan bernada miring yang ditujukan kepadanya. Bahkan itu berupa fitnah. Tentunya hal ini membuat orang yang ada disekelilingnya, kerabat dan rekan-rekannya geram. Tapi ia tetap santai, tak terfikir olehnya bagaimana untuk menyerang balik penyebar fitnah.

“Jika kejahatan dibalas kejahatan, bukannya itu berarti kita sama saja dengan mereka. Sabar, dan sabar, biarlah Allah yang membalasnya, karena Allah itu Maha Tahu dan Maha Adil,” kata Irwan Prayitno.

Tanpa membalas, jika kita benar kenapa harus takut. Kebenaran itu akan muncul dengan sendirinya. Mungkin itulah yang menjadi prinsip dalam hidupnya. Hal itu jugalah yang sering disampaikan dalam tausiah-nya. “Selagi kita berada di jalan yang benar, Tuhan akan selalu tunjukan jalan,” jelasnya.

Seperti saat ini, ketika ia kembali mendapat kepercayaan sebagai salah satu calon gubernur Sumbar untuk Pilkada 9 Desember mendatang. Ada-ada saja yang berusaha agar jalannya untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat Sumbar ini gagal. Lagi-lagi ia terlihat tenang, karena apa yang dilakukannya itu tak ada yang melanggar aturan. “Semua yang saya lakukan ini tak ada yang melanggar aturan, jadi tak perlu ditakutkan,” ujarnya yang terlihat begitu sabar. (Relis tim relawan IP-NA sumbar sejahtera)

google+

linkedin