BIJAK ONLINE (OPINI)-Perjuangan dengan motor trail yang dilakukan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, selalu berdampak kemajuan terhadap daerah yang dikunjungi. Sesulit apapun rute ke lokasi, tak menciutkan nyalinya, meski kata orang; nyawa taruhannya. Itu selalu dilakukan dalam menjemput aspirasi dan melihat langsung kondisi riil masyarakat.

Ketangkasannya menggunakan motor trail, tak perlu ditanyakan lagi. Sebab olahraga memacu adrenaline ini, memang hobi sejak muda. Namun di balik itu, terselip sebuah keinginan besarnya agar dapat melihat langsung masyarakat di daerah terpencil, dan mengatur langkah, mencarikan solusi apa yang menjadi keinginan masyarakat.

“Ini hobi saya sejak mu¬da dulu. Bukan untuk ga¬gah-gagahan, tapi saya me¬mang menyukai olahraga yang penuh tantangan ini. Dengan datang langsung, tentu kita dapat mengetahui apa yang menjadi harapan dari masyarakat,” ujar Irwan Prayitno, ke¬ma¬rin pagi.


Mungkin, tak terhitung berapa banyak daerah yang dikunjungi dengan motor trail bersama Tim Trail Sumbar I, dan terkadang menyertai SKPD terkait, dan pemerintah daerah setempat. Kehadirannya ke daerah yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat itu, terlihat berdampak langsung dalam memfasilitasi dan memajukan pembangunan, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

“Apa yang menjadi keinginan masyarakat itu kita himpun, kita carikan solusinya. Dengan begitu tak ada lagi cerita di atas kertas, karena kita tau kondisinya secara langsung," ungkap Irwan Prayinto.

Seperti, Nagari Garabak Data yang berada di Kabupaten Solok yang dikunjungi pada beberapa waktu lalu. Di sana, kuda beban menjadi angkutan barang paling favorit bagi masyarakat. Sebab jalan di sana sulit ditempuh kendaraan roda empat. Tak menunggu waktu lama, setelah daerah yang kaya potensi pertanian dan hasil alam itu dikunjungi, semua SKPD terkait dikerahkannya, memacu pembangunan Garabak Data.



“Daerah itu kaya dengan potensi, tentunya bagaimana semua SKPD terkait dapat bersama-sama mengatur langkah dalam memajukan Garabak Data. Masalah kekurangan tenaga kesehatan, listrik, jaringan telekomunikasi dan berbagai masalah yang disampaikan masyarakat di sana telah kita carikan solusinya," ujarnya.

Nagari Garabak Data yang memiliki 963 KK ini, menjadi satu-satunya nagari dari 74 nagari yang masih terisolir di Kabupaten Solok. Jika jalan keluar Garabak Data telah lancar, maka masalah di bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian di daerah yang berpenduduk 2.556 jiwa dapat meningkat dengan sendirinya. 



Kehadirannya ke daerah itu mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat dan para tokoh. Betapa tidak, Ia menjadi satu-satunya kepala daerah yang mau mengunjungi daerah itu untuk melihat langsung daerah yang ditempuh berjam-jam perjalanan dari Kantor Kecamatan Tigo Lurah.

Selain Garabak Data, banyak lagi daerah yang sulit ditempuh roda empat yang telah dikunjunginya langsung. Selama lima tahun menjadi Gubernur Sumbar, banyak lagi daerah di kabupaten/kota di Sumbar yang telah didatangi. Ia dan beberapa anggota Trail Sumbar 1 yang diketuainya itu, tak hanya mendata apa yang menjadi keinginan masyarakat, tak jarang bantuan dana terhimpun melalui hobi dari Irwan Prayitno dan beberapa anggota Trail Sumbar 1.

“Tentunya kunjungan kami, tak hanya ingin menikmati kepuasan dari keindahan alam saja. Tapi bagaimana kami dapat mendorong memajukan daerah itu semakin baik lagi ke depannya, menghimpun keinginan masyarakat, dan memacu keinginan generasi muda di Sumbar untuk bersama dalam membangun Sumbar maju,” terangnya. (Suharman Tim relawan IP-NA)

google+

linkedin