BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ketua  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok, Yutris Chan  mengingatkan kepada orang tua untuk mementingkan pendidikan anak dan jangan sampai kebutuhan lain diutamakan, sementara kebutuhan anak untuk biaya pendidikan dibelakangkan. 

"Jika bukan kita orang tua siapa lagi yang harus mempersiapkan generasi handal dan siap bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," kata Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can, Rabu 15 September 2015.

Menurut Yutris Can,  para  orang tua harus lebih peduli dengan pendidikan anak-anaknya agar tidak kalah bersaing dengan saudaranya yang datang dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Laos, Vietnam, Singapura, Thailand dan lain sebagainya. "Bagaimanapun juga, pendidikan adalah nomor satu, kalau tidak kita akan kalah bersaing dengan negara-negara Asean dan dunia," tutur Yutris Can. 

Kini, kata Yutris, bisa dikatakan kepedulian masyarakat terhadap dunia pendidikan sangat kurang, sehingga banyak generasi penerus tersebut putus sekolah. Jika itu tidak kita atasi maka masyarakat akan susah dalam bersaing menghadapi masyarakat ekonomi asean nantinya. "Minimal orang tua bisa memberikan pendidikan formal pada anak sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) agar mereka bisa mengembangkan diri dan bisa bersaing di dunia kerja," jelasnya Yutris Can.

Dicontokan Yutris Can, jika sudah diberlakukannya MEA maka orang Singapura bisa dengan bebas berdangan ke Solok. Jika pendidikan generasi penerus hanya taman sekolah dasar maka akan kesulitan bersaing.

Padahal jelas Yutris Can, sebagian besar penduduk Kota Solok merupakan sektor perdangan dan jasa. Jangan sampai kita kalah saing oleh masyarakat negara lain, jika itu terjadi maka masyarakat miskin akan semakin banyak karena tidak mampu bersaing. Selain itu, Yutris Can mengajak agar orang tua juga lebih memperkaya anak dengan pengetahuan agama supaya tidak terpengaruh hal negative yang akan datang dari luar. “Dalam perdagangan bebas akan banyak budaya luar serta hal negatif dilihat. Apabila kita tidak dibekali pengetahuan agama yang cukup maka akan terjerumus karena tidak bisa menyaring mana yang harus diterapkan dan dibuang," tegas Yutris Can. 

Kehadiran MEA bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia khususnya Kota Solok jika mempersiapkan pendidikan memadai. Akan tetapi, jelasnya, jika tidak ada persiapan maka kita jadi penonton di negeri sendiri. Untuk itu mari kita utamakan pendidikan anak-anak kita, karena masa depan kota solok digemgam oleh mereka semua.a           "Jadikan harapan itu sebuah kenyataan bagi mereka, tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk menuntup ilmu, karena program pemerintah selalu siap membantu bagi biaya pendidikan masyarakat Kota Solok, "tutupnya (wan/Van)

google+

linkedin