Tampak Winda, pemenang Lomba Bintang Sains Tingkat SD sekabupaten Solok, berfhoto di halaman sekolahnya bersama majelis guru


BIJAK ONLINE (SOLOK)-MIS Nurul Huda, nagari Sungai Nanam, kecamatan Lembah Gumanti, keluar sebagai juara pertama  lomba Bintang Sains tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Solok, yang digelar oleh sebuah televisi swasta Sumbar, bertempat di dirumah Dinas Bupati Solok, sejak Selasa, 15 September 2015 hingga Rabu, 16 September 2015 lalu.

Winda, salah  seorang siswi MIS Sungai Nanam, sukses mengalahkan seikitnya 800 pesertalomba tingkat SD. “Kita cukup bangga dan bersyukur, karena kita berasal dari pelosok nagari, bisa mengalahkan sekolah yang berada di daerah maju,” tutur Helmy Zylfahny, guru pembimbing Winda. Helmy juga mengaku bangga, bahwa anak didiknya, Winda, pada zaman perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan perubahan zaman, namun siswinya yang berada di daerah terpencil bisa meraih sukses. 


Ternyata tempat siswa menuntut ilmu baik disekolah elit atau biasa, swasta dan negeri tidaklah menjadi penghalang bagi siswa untuk memperlihatkan kemampuan dan berprestasi dalam belajar.  Meskipun Winda di tempatnya menimba ilmu serba kekurangan, fasilitas atau tenaga pengajar ketimbang sekolah lain yang setara dengan sekolah MIS. 

Kemampuan seseorang tidak didasari oleh faktor daerahnya, namun semua didapatkan berkat kegigihan guru dan siswa disekolah tersebut, semua tergantung siswa dan gurunya, jika seorang guru berkualitas dan minat siswa ingin belajar tinggi, maka tak ada yang tak mungkin untuk mencapai hal tersebut. 

Winda siswa Mis Nurul Huda Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti menyisihkan 799 perseta dalam lomba Bintang Sains yang di selengerakan Dinas Pendidikan kabupaten solok. Winda berhasil meraih juara I dalam lomba tersebut.
Kegiatan yang dikemas Padang TV yang berkerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Solok berlangsung dari jam 9.00 pagi sampai selesai, diikuti oleh 800 siswa-siwi utusan sekolah dasar se Kabupaten Solok.

Pertarungan siswa di tingkat Sekolah SD itu terlihat begitu sengit, ketika para peserta dikelilingi teman sebayanya dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh komentator dari sebuah TV swasta, satu persatu mereka gugur.

Namun terlihat Winda dari awal pertarungan, tampak begitu santai menjawab berbagai jenis pertanyaan di bidang sains, yang diberikan oleh komentator TV, Winda terlihat begitu sahaja, tidak melihatkan diri sejatinya, dia tampak sama seperti siswa lainya diantar oleh gurunya untuk ikut dalam lomba tersebut. Ketika dewan juri membacakan hasil nilai setelah bertarung di tahap final, dengan siswa dari SD Negeri 02 Muara Panas yang, Winda tampak santai dan serius.

Kepsek MIS Nurul Huda, Radius, SPd, MM, mengaku sangat terharu ketika dewan juri mengatakan sekolah saya sebagai juara I dalam lomba Bintang Sains. “Saya malah tidak menduga anak didik saya bisa menang dan bersaing dengan ratusan siswa SD lainnya yang notabennya dari sekolah elit,” tutur Radius. 

Siswa MIS Huda hanya berjumlah 90 orang dari kelas Satu sampai kelas Enam. Namun Kepsek akan berkomiten untuk memajukan pendidikan Kabupaten Solok ini. Kecerdasan anak terlihat ketika Pendidikan anak usia dini pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dikatakannya, tantangan berat bagi guru dan kepala sekolah dalam menyonsong dunia pendidikan yang begitu cangih ini. Guru harus mampu meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak, meliputi  berbahasa, kognitif, fisik / motorik dan seni.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Zulfadli mengatakan, dengan diselengarakan acara Lomba Bintang Sains ini, agar dapat memotivasi para guru sehingga dapat meningkatkan pengembangan pembelajaran untuk anak.  Supaya anak memiliki kemampuan memecahkan masalah dihadapinya. “Melalui lomba Sains ini, kita dapat meningkatkan kemampuan pada anak dan diharapkan anak memiliki sikap ilmiah dan anak lebih berminat untuk menghayati sains. Tetapi kenyataannya di lapangan, anak-anak sekarang kurang berminat pada sains,” tutur Zulfadli (wandy)

google+

linkedin