BIJAK ONLINE (Padang)-Ketua Tim Investigasi LSM Mamak, Jamalus Datuk Rajo Balai Gadang menuding PT Bina Pratama Sekato Jaya yang bergerak dibidang perkebunan sawit telah merampok tanah ulayat masyarakat Kampung Surau Nagari Gunung Selasih Kabupaten Dharmasraya.

"Setelah kami mempelajari data yang diperoleh dari masyarakat, terindikasi kalau PT Bina Pratama Sekato Jaya sengaja mengadu domba ninik mamak atau tokoh masyarakat, dengan modus mempelancar aksi rampok untuk menguasai tanah ulayat di Kampung Surau tersebut," kata Jamalus Datuk ketika berbincang-bincang dengan Muzni Anwar salah seorang yang mendapat mandat dari masyarakat untuk mengurus persoalan tanah ulayatnya, Jumat, 18 September 2015 di maskar Bara Online Media.

Menurut Jamalus, berdasarkan informasi dari Muzni Anwar, tanah yang diserahkan ninik mamak penguasa ulayat di Kampung Surau hanya 1000 hektare dan ternyata PT Bina Pratama Sekato Jaya telah menggarap lahan sekitar 1.800 hektare. "Masyarakat telah melakukan pengukuran dan telah menyurati pihak perusahaan, tetapi pihak perusahaan di beking penguasa dan aparat di Dharmasraya, sehingga masyarakat kini lagi tak berkutik," kata jemaah tablig ini.

Kemudian, kata Jamalus, di dalam perjanjian disepakati perkebunan plasma 70 persen, inti 20 persen dan untuk Pemkab Dharmasraya 10 persen. "Tapi pada pelaksanaannya, tak sesuai dengan kesepakatan dan bahkan jatah Pemkab Dharmasraya yang 10 persen pun tak jelas siapa yang menerima dana tersebut," tambah aktifis yang vokal ini.

Persoalan PT Bina Pratama Sekato Jaya ini telah dilaporkan kepada Pejabat Bupati Dharmasraya secara lisan dan PJ Bupati Dharmasraya, Drs H Syafrizal Ucok, MM Datuk Nan Batuah berjanji akan menyelesaikannya. "Selain melapor ke pak PJ Bupati Dharmasraya, kami dari LSM Mamak juga akan membawa persoalan ini ke ranah hukum," kata Jamalus sembari memperlihat beberapa dokumen.

Secara terpisah, Haryono Pribadi yang dihubungi Tabloid Bijak melalui handphone selulernya menyebutkan tak ada masalah dengan warga. "Setahu saya, tak ada sengketa antara PT Bina Pratama Sekato Jaya dengan masyarakat," katanya melalui SMS.

Sementara Sekda Kabupaten Dharmasraya, Beny Mukctar ketika dihubungi melalui handphonenya menyebutkan, persoalan PT Bina Pratama Sekato Jaya telah dibahas dan kini pada oprinsipnya pihak perusahaan telah berdia menyelesaikan masalah lahan tersebut. "Tapi sampai kini, pihak perusahaan menunggu, siapa ninik mamak yang ditugaskan untuk bernegosasi dengan pihak perusahaan, karena diantara ninik mamak juga terjadi dua kelompok yang sama-sama mengatakan berhak mewakili masyarakat," kata mantan wakil Walikota Payakumbuh ini. (PRB)

google+

linkedin