BIJAK ONLINE (SOLOK)-Pejabat Walikota Solok Asrizal Asnan bersama Dandim Solok Safta Feryansyah meletakan batu pertama pembangunan lantai jemuran untuk mendukung gerakan seribu benih di areal kelompok tani Guguk Lanciang Kelurahan Simpang Rumbio Kamis, 17 September 2015.

Pembangunan lantai jemuran itu memanfaatkan dana pemerintah pusat senilai Rp 170 juta dan disubsidi juga melalui dana APBD Kota Solok 2015 mengingat setelah dilakukan perhitungan biaya mengalami kekurangan.

Pejabat Walikota Solok memberi apresiasi pada Dinas Pertanian dan kelompok-kelompoktani karena 2 hari lalu berhasil meraih prestasi dibidang peningkatan produksi padi, prestasi luar biasa itu merupakan jerih payah para petani dan penyuluh pertanian yang selalu memotifasi petani dalam transfer teknologi.

 Sejalan dengan itu saat ini juga segera dibangun lantai jemur untuk mendukung gerakan seribu benih, ini tidak lain karena pemerintah sangat peduli akan peningkatan produksi padi, lantai jemur yang dibangunkan tidak lain untuk menjamin kualitas benih bagi petani, apalagi sebelumnya juga sudah disediakan gudang penyimpanan. Benih padi yang sudah mendapat rekomendasi dari Balai Pengawasan Sertifikat Benih (BPSB) bisa dikeringkan dilantai jemur ntuk mendapatkan kadar air 12 % sesuai rekomendasi, benih itu disimpan digudang sebelum didistribusikan pada petani. Keberadaan benih sangat fital dalam peningkatan produksi padi, makanya benih haruslah yang berkualitas dan memiliki daya saing.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan Kehutanan Kota Solok Jefrizal dihadapan Walikota dan unsur Muspida mengatakan, produk unggulan Kota Solok adalah benih anak daro, benih tersebut sudah diakui pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian. Varitas anak daro sudah mendapat lisensi dari kementerian pertanian yang ditandai pelepasan varitas. Perlunya pengadaan lantai jemuran karena kelompoktani tidak memiliki lahan yang memadai dan menjamin kemurnian varitas, makanya dengan dibangunnya lantai jemuran, varitas yang dijadikan benih sebar tidak bercampur dengan varitas lainnya.

 Disamping itu Jefrizal juga menyebutkan, untuk mendukung peningkatan produksi, para petani di Kota Solok dibantu biaya pengolahan lahan dan pembelian pupuk melalui kegiatan optimasi lahan, jarinagn irigasi dan lainnya. Bantuan itu guna memotifasi petani agar bisa menerapkan teknologi khususnya melalui tanam sistim jajar legowo.(Wan/Van)

google+

linkedin