Tampak masyarakat Sariak Ateh, kecamatan Hiliran Gumanti, bergoro mengangkat dan memotong pohon damar yang menghantam dan menimpa rumah milik Darlis, Sabtu, 19 September 2015  lalu


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Sebuah rumah warga di Jorong Sariak Atah, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Jum’at, 18 September 2015  sore sekitar jam lima sore, ditimpa pohon damar, hingga menyebabkan rumah tersebut hancur.

Beruntung sewaktu kejadian, sipemilik rumah Darlis (60) bersama isteri dan anak-anaknya, sedang tidak berada di dalam rumah dan masih berada di kebun bersama suami dan tiga orang anaknya. Rumah yang beratap seng dan berdidnding papan ini, tampak rungset uleh hantaman pohon kemiri, setinggi 30 meter dan diperkirakan ambruk akibab batangnya sudah lapuk. 

Akibat kejadian tersebut, kerugian diperkirakan sekitar Rp 20 juta. “Kami sangat dikagetkan dengan bunyi robohnya pohon, karena waktu kejadian kami sedang berada di dalam rumah,” tutur Leha (55) tetangga korban. Sementara Darlis sendiri bersama suami dan anaknya, terpaksa menumpang di rumah kerabatnya, karena rumahnya sudah hancur dan butuh rehat berat.

Mengetahui kejadian tersebut, warga setempat secara bersama-sama melakukan gotong royong untuk membersihkan batang dan dahan pohon yang menimpa rumah Darlis. “Saya tidak menyangka pohon damar ini akan menimpa rumah saya. Sebab saya lihat pohon tersebut kuat segar dan tidak ada tanda-tanda akan roboh. Apalagi jaraknya juga jauh dari rumah,” tutur Darlis, Sabtu (19/9). 

Saat ini Darlis merasa bingung untuk membangun rumahnya kembali. :Kita sudah tidak punya uang, musibah datang pula menimpa,” tuturnya dengan nada sedih. Dirinya juga berharap agar pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Sosial atau BPBD, datang memberi bantuan, agar dirinya bisa membangun rumah kembali. 

Pada waktu yang bersamaan, tokoh masyarakat setempat, Rusli Intan Sati, yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Solok, berjanji akan membantu menyampaikan masalah ini ke Pemkab Solok, melalui bapak walinagari Sariak Ateh. “Nanti kita minta tolong ke bapak wali, agar membuat laporan kejadian ini kepemerintah Kabupaten,” tutur Rusli Intan Sati, yang juga merupakanj warga setempat (wandy)

google+

linkedin