BIJAK ONLINE (SOLOK)-Anggota DPRD Kota Solok merasa kecewa dengan pemasangan alat peraga kampanye yang terkesan asal jadi.  Kekecawaan tersebut, karena beberapa alat peraga kampanye yang dipasang KPU terbuat dari bahan berkualitas rendah dan  gampang patah.

"Tiang kayu yang digunakan untuk umbul umbul berkualitas rendah. Akibatnya umbul umbul dipasang pagi hari, tengah harinya sudah banyak yang rusak,patah dan ambruk. Bahkan hanya kerena angin kendaraan yang lewat saja,tiang umbul umbul itu patah juga," kata anggota DPRD Kota Solok, Rusnadi di Solok, Jumat (25/9).

Menurut  politisi Hanura ini, umbul-umbul yang berisi foto pasangan calon walikota dan wakil walikota serta lambang partai pengusung itu,setelah ambruk diabiarkan tergeletak  begitu saja dan tidak ada niat KPU untuk memperbaikainya.

“Kami merasa dilecehkan oleh KPU,karena umbul umbul yang berisi gambar pasangan calon dan lambang  partai itu dibiarkan tergeletak begitu saja di pinggir jalan,”kata Rusnaldi.

Lebih jauh Rusnaldi mengatakan,tidak pantas umbul umbul itu dipasang dengan menggunakan tiang dari kayu lapuk,karena Pemko Solok telah menyediakan dana yang memadai untuk  pengadaan kayu itu  dalam APBD Kota Solok.

Kemudian,kata Rusnaldi,DPRD sangat menyayangkan pemasangan umbul umbul banyak yang ditempelkan saja pada tiang telepon,tiang rambu rambu lalu lintas dan tiang listrik. Lokasi pemasangan juga  di daerah terlarang. Ada yang dipasang di depan tempat ibadah di depan sekolah dan didepan kantor pemerintah.Dari segi lokasi tempat pemasangan ini,jelas  KPU tidak konsekwen dan tidak mematuhi aturan yang telah disepakati bersama.

Sementara itu Ketua KPU Kota Solok,Budi Santosa dalam menaggapi keluhan DPRD ini  mengatakan,KPU dalam pengadaan alat peraga kampanye bekerjasama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga sebagai pemenang tender  sampai saat ini belum melakukan serah terima pekerjaan denga KPU.

Berkaitan dengan kayu penyangga umbul umbul yang telah  patah akan diperbaiki oleh pihak ketiga itu. Sedangkan mengenai lokasi pemasangan,kata Budi,sebelum ini disepakati pemasangan disaksikan KPU,Panwas dan tim pasangan calon. Namun kenyataannya, saat pemasangan, tim pasangan calon tak ada yang hadir. Akibatnya pemasangan alat peraga kampanye belum memenuhi harapan kita bersama. (Wan/Van)

google+

linkedin