BIJAK ONLINE (SOLOK)- Pemerintah Kabupaten Solok, diminta sesegera mungkin mewujudkan RSUD Arosuka Kabupaten Solok, untuk menjadikan RSUD menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Tokoh masyarakat Kabupaten Solok yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Solok, H. Syafri Dt Siri Marajo berharap agar RSUD segera berbenah dengan menambah tenaga medis yang profesional, seperti dokter spesialis bedah, penyakit dalam, mata dan sebagainya, termasuk tenaga para medis dan Administrasi lainnya, sehingga RSUD Arosuka bisa menjadi rumah sakit tujuan berobat bagi masyarakat Kabupaten Solok, bukan rumah sakit transit. 

“Selama ini kita selalu mendengarkan keluhan dari RSUD Arosuka, bahwa banyak pasien lari dan pindah berobat dari RSUD ke RSUD Kota Solok atau Padang, disebabkan masih lemahnya pelayanan dari RSUD, minimnya sarana dan prasana yang ada, termasuk dokter spesialis dan dokter bedah. Selain itu, kurang tersedianya obat-obat yang baik di apotek dan lemahnnya SDM yang ada, sehingga pasien lari ke rumah sakit lain,” tutur H. Syahri Dt Siri Marajo, Selasa (29/9), terkait masih banyaknya keluhan dari pasien yang pernah berobat ke RSUD Arosuka. 

Dijelaskan Syafri Dt Siri Marajo, yang utama harus disediakan selain SDM atau tenaga dokter spesialis adalah masalah penyediaan obat-obatan dan pelayanan yang ramah. “Saya juga tidak menyalahkan manajemen yang lemah dengan dana terbatas, namun Pemerintah Daerah dan DPRD harus mambantu pengadaan dana, sesuai yang diajukan manajemen RSUD asal Renja Manajemen masuk dilogika. “Disisi lain kita menuntut manajemen bagus, tapi kesejahteraan mereka, baik tenaga dokter maupun staf dan perawat tidak kita perhatikan,” terang Syafri Dt Siri Marajo.

RSUD Arosuka, merupakan Rumah Sakit type C, yang berdiri sejak tahun 2009 di zaman pemerintahan Bupati Gusmal dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Endang Rahayu Sedianingsih, MPH, DR, tanggal 31 Mei 2009 silam. Pj Bupati Solok, Devi Kurnia, SH, MM, berjanji bahwa selama 8 bulan berada menjadi Penjabat Bupati di Kabupaten Solok, maka dirinya berdekat akan menjadikan RSUD sebagai Rumah Sakit BLUD.

Direktur RSUD Arosuka, dr. I Nyoman Ardana Putra, juga sudah bertekad untuk menjadikan RSUD sebagai rumah sakit tujuan berobat bagi masyarakat Kabupaten Solok kedepannya. “Kita juga ingin RSUD Arosuka ini menjadi Rumah Sakit tujuan berobat bagi masyarakat di Kabupaten Solok dengan menjadikan Puskesmas sebagai tujuan dari rujukan. Jadi untuk mencapai RSUD yang baik, selain SDM yang memadai, tentunya harus didukung oleh dana,” tutur dr. I. Nyoman Ardana. 

Untuk mencapai hal tersebut, pihak RSUD akan mengoptimlkan sumber daya yang ada seperti sarana dan prasarana, tenaga kesehatan dan disiplin serta yang lainnya. I Nyoman juga berharap agar Pemkab Solok menyediakan anggaran untuk pagar pengaman di sekitar RSUD Arosuka, khususnya bagian belakan Rumah Sakit yang belum ada pagar pengamannya, sehingga binatang lair seperti anjing liar dan pencurian gampang masuk ke RSUD. "Lihat saja bagian belakang RSUD, sampai saat ini belum ada di pagar, sehingga banyak kemungkinan-kemungkinan buruk seperti pencurian gampang terjadi," tutur Nyoman (wandy)

google+

linkedin