Tampak pada gambar, salah satu lokasi lahan persawahan masyarakat di nagari Bukit Kanduang, kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, dilanda kekeringan semenjak beberapa bulan lalu.


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Hampir dua musim panen, para petani padi di bumi bareh Solok mengalami gagal panen, namun sampai saat ini belum ada bantuan dan tindakan dari Dinas Pertanian, sehingga banyak dari para petani yang beralih profesi dan mencari upah di sektor lain, seperti menjadi kburuh proyek.

Anggota Tim Anggaran DPRD Kabupaten Solok, Ir Bestari yang ikut membahas masalah Rancangan KUA PPAS Tahun 2016 bersama Tim Anggaran Pemkab Solok dan sudah memasukan Alokasi Anggaran di Dinas Pertanian untuk membantu mereka yang gagal panen, mendesak Dinas Pertanian untuk segera turun kelapangan membantu para petani yang gagal panen akibab serangan hama tikus dan dilanda kekeringan, seperti yang terjadi di kecamatan Gunung Talang, Kubung, kecamatan X Koto Singkarak, Lembang Jaya dan beberapa kecamatan lain di Kabupaten Solok. 

“Kita dari tim Anggaran DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Solok, sudah memasukan anggran untuk membantu para petani yang gagal panen ini, jadi tinggal eksen dari Dinas terkait bagaimana sesegera mungkin membantu petani, seperti dengan memberikan modal dengan bunga lunak atau memberi bantuan beras atau lain sebagainya, karena akibab gagal panen, mereka terpaksa beli beras sampai musim panen berikutnya,” tutur Ir. Bestari, Selasa (29/9) di sela-sela rapat Pansus I DPRD Kabupaten Solok. 

Dijelaskan Bestari, saat ini banyak dari petani yang mencari penghidupan di luar daerah Solok, sementara untuk menunggu hasil panen dibutuhkan waktu setidaknya 4 bulan, itupun kalau tidak lagi diserang hama tikus dan kekeringan. “Kita dari Bandan Anggran DPRD Kabupaten Solok, sudah menempatkan anggaran di Dinas Pertanian Kabupaten Solok untuk menyediakan Alokasi Anggaran, agar bisa membantu para petani yang gagal panen akibab serangan hama tikus dan kekeringan tersebut,” sambung Ir. Bestari.

Sebelumnya, Pimpinan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin, SH, yang membahas KUA PPAS bersama Tim Badan Anggran dari Pemkab Solok, Dinas Pertanian harus cepat tanggap dan siap membantu para petani yang benar-benar gagal panen, sehingga ekonomi masyarakat tidak lumpuh. 

“Selain lebih resfon terhadap antisipasi Organisme Pengganggu Tanaman atau OPT, Dinas Pertanian juga bisa membantu petani dengan pendistribusian subsidi pupuk, bantu biaya serangan hama tikus dan hama wereng serta akibab gagal panen karena kekeringan dengan bantuan modal atau penyediaan bibit unggul dan dibagikan secara gratis,” tutur Yondri Samin.

Dalam mengatasi petani yang gagal panen akibab serangan hama tikus dan kekeringan serta serangan hama wereng, Dinas Pertanian harus sesegera mungkin turun ke lapangan dan membantu petani dengan dana tunai atau bantuan bibit dan pupuk, agar mereka tidak bertambah susah. Ditambahkan Yondri Samin, kalau petani tidak segera dibantu oleh Dinas Pertanian, maka kerugian masyarakat akanmenjadi-jadi. “Saya juga heran, apakah Dinas Pertanian tidak mendapat laporan tentang hama tikus dan kekeringan ini, sehingga belum ada petani yang dibantu. Atau memang mereka tidak baca koran?,” tutur Yondri Samin (wandy)

google+

linkedin