BIJAK ONLINE (Padang)-SUDAH sejak siang hari, Ny Furna Welly, istri dari Syahrial Aziz, Pimpinan Bara Online Media (BOM) bersama kaum ibu lainnya memasak goreng jariang mudo, tempe, tahu, ikan dan sambal lainnya. Sebagian diantara ibu-ibu tersebut sibuk memasak nasi. Sedangkan Ny Melizawati, istri dari Bang Yahya, pimpinan BOM lainnya, kebagian jatah membuat kue tradisional "Paruik Ayam". 

"Balanjuang Ala Pauh-Kuranji Bersama Ny Nevi Irwan Prayitno", itulah thema yang diambil 'Dharma Wanita' BOM kali ini. Sebelumnya, "Balanjuang Bersama Irwan Prayitno", sudah pula digagas dan dilaksanakan kaum bapak, pimpinan BOM. Tak hanya Irwan Prayitno yang diundang, tetapi segenap tokoh masyarakat, anak nagari Pauh-Kuranji dan elemen masyarakat lainnya.

"Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk." (QS. Ar-Ra'd ayat 21). "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia bersilaturahmi." (HR. Bukhari). "Barang siapa menginginkan untuk diluaskan rezekinya serta diundur ajalnya; hendaklah ia bersilaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sesuai rencana, balanjuang tersebut digelar ba'da magrib. Masakan yang dimasak sedari siang telah pula dihidangkan di sebuah ruangan dengan memakai daun pisang. Nasi dan sambal ditarok di atas daun pisang yang sebelumnya sudah "disangai" (dipanaskan selayang). Ya, balanjuang ala Pauh memang seperti itu, makanan ditarok diatas daun pisang dan dimakan secara bersama-sama. 

Hj Nevi Irwan Prayitno sampai di Posko BOM sekitar pukul 19.00 WIB. Dia pun langsung diajak memasuki ruangan, tempat masakan yang sudah dihidangkan ala balanjuang. Setelah dipersilahkan Ny Furna Welly, Hj Nevi Irwan Prayitno dan kaum ibu lainnya menyatap hidangan yang telah disediakan. Sembari menyantap hidangan, Hj Nevi Irwan Prayitno dan kaum ibu yang hadir mendapat penjelasan ringkas dari Syahrial Aziz tentang falsafah balanjuang ala Pauh tersebut. 

Menurut Syahrial Aziz, balanjuang adalah wadah untuk menjalin silaturahmi di Pauh-Kuranji. Melalui acara balanjuang, kaum pria, mulai dari yang kecil sampai yang besar, saling bercengkarama dan menjalin keakraban. Sering pula, kegiatan balanjuang tersebut diadakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang ada. Misalnya, jika terjadi perkelahian atau tawuran antara dua kelompok pemuda, maka biasanya digelar acara balanjuang oleh ninik mamak dan tokoh masyarakat untuk mendamaikan mereka. 

Dikatakan Yal Aziz, panggilan akrab Syahrial Aziz, biasanya, kegiatan balanjuang yang dilaksanakan kaum bapak memang tidak boleh dihadiri oleh kaum ibu. Kalau kaum ibu ingin pula mengadakan acara balanjuang, maka mereka mengadakan khusus untuk kaum ibu-ibu pula. Ini bertujuan agar tidak terjadinya percampuran antara kaum bapak dan ibu-ibu, sebagaimana dilarang oleh ajaran agama Islam, sebagai agama resmi yang dianut orang Minangkabau. 

Kegiatan balanjuang tersebut, cakap Yal Aziz lagi, sering pula digunakan sebagai wadah politik. Biasanya para politisi memanfaatkan kegiatan balanjuang tersebut sebagai sarana sosialisasi diri mereka kepada orang-orang yang mengikuti acara balanjuang tersebut. Di Pauh dan Kuranji, kegiatan balanjuang sangat efektif dijadikan sebagai sarana sosialisasi para politisi. 

Usai balanjuang, kaum ibu meminta selfie bareng bersama Hj Nevi Irwan Prayitno. Kebanyakan kaum ibu mengaku mengagumi Hj Nevi Irwan Prayitno. Fitriani, misalnya, mengaku jauh-jauh datang menghadiri kegiatan balanjuang tersebut, tak hanya untuk balanjuang, tetapi ingin selfie bareng bersama Hj Nevi Irwan Prayitno. Ia termasuk yang mengagumi sosok wanita tangguh yang memiliki sepuluh orang anak hebat ini. 

Dan tentu saja Fitriani ingin meneladani Hj Nevi Irwan Prayitno dalam membina rumah tangga, sehingga langgeng sampai saat ini. Fitriani kagum kepada Hj Nevi Irwan Prayitno karena ditengah kesibukannya, masih bisa mendidik anak-anaknya yang banyak itu, sehingga menjadi anak yang terdidik dan anak yang sholeh-sholeha. Fitriani tidak bisa membayangkan, bagaimana caranya menjadi ibu tangguh seperti Hj Nevi Irwan Prayitno. Makanya, dirinya ingin bertemu langsung dengan sosok yang satu ini. 

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Salah Seorang Pimpinan Bara Online Media


google+

linkedin