BIJAK ONLINE (Padang)-Ketua Pimpinan Wilayah Serikat Tani Islam Indonesia, Sumatera Barat, Drs Saipunir Husin bersama sekretarisnya, Drs Syahrial Aziz akan menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), dan Workshop Transformasi Tehnologi Pertanian, yang akan digelar 27 November 2015 mendatang di Jakarta.

"Insya Allah, saya dan Yal Aziz akan menghadiri acara Murkerna STII di Jakarta," kata Ketua PW STII Sumbar, Saipunir Husin kepada Tabloid Bijak dan Padangpos.com, Senin, 9 November 2015.

Menurut Saipunir Husin, keberangakatannya ke Jakarta berdasarkan surat mandat yang ditandatangani oleh PB STII ABdullah Puteh mantan Gubernur Aceh, nomor 101/sek-PB/10/2015."Secara struktur. di Sumatera Barat baru ada pimpinan wilayah dan belum ada pimpinan cabang," katanya.

Persoalan pimpinan cabang ini, kata Saipunir, karena dirinya baru menerima mandat untuk membentuk kepengurusan pimpinan wilayah. Jadi, pembentukan kepengurusan cabang, akan dilakukan setelah kembali dari mukernas. "Embrio kepengurusan cabang itu sudah ada, tapi belum diresmikan saja," tambah mantan aktifis Pelajar Islam Indonesia (PII) era tahun 80-an ini.

Kemudian, kata Saipunir lagi, mayoritas dari kepengurusan Serikat Tani Islam Indonesia ini, mantan antifis dari Pelajar Islam Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Islam. "Meskipun begitu tidak tertutup untuk aktifis lainnya, yang peduli dengan nasib petani," ujar pensiunan Inspektorat Sumbar ini. 

Sebagai salah seorang mantan aktifis PII Sumbar, kata alumni Thawalib Padangpanjang ini, sangat tidak masuk akal kalau petani di Indonesia identik dengan kemiskinan, sehingga muncul anekdot. "Maksudnya, kalau di Indonesia, mahasiswa dan mahasiwi malu menyebutkan bapaknya petani, tetapi kalau di Amerika justru mahasiswa dan mahasiswinya bangga menyebutkan orangtuanya petani. Kenapa? Karena petani di Indonesia indentik dengan keimiskinan dan kalau di Amerika identik dengan konglomerat," tambah putra Tilatang Kamang ini. (PRB)

google+

linkedin