BIJAK ONLINE (Padang)-Ketua Tim Investigasi LSM Mamak Ranah Minang, Jamalus Datuk Rajo Balai Gadang melaporkan tingkah polah kongkalingkong Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Mahimuddin ke Walikota Bukittingi. Alasannya, karena Kabid Tata Ruang Dinas PU disinyalir telah memperkaya diri dengan "memainkan" Izin Mendirikan Bangunan.

"Kalau berdasarkan pengamatan saya sementara, Kabid Tata Ruang Dinas PU Kota Bukittinggi itu, PNS terkaya di dinas tempatnya bekerja," kata Jamalus kepada Tabloid Bijak, Selasa, 25 November 2015.

Menurut Jamalus, laporan yang sama juga pernah dikirimkan kepada Walikota Bukittinggi yang lalu, yakni Ismet, tetapi laporan itu tak digubrisnya, karena disinyalir telah terjadi kongkalingkong keduanya. "Kini, kami dari LSM Mamak berharap kepada PJ Walikota Bukittinggi, Abdul Gafar meneruskan laporan kami ini ke inpektorat," kata anggota jemaah tabliq ini.

Tuduhan terkaya, kata Jamalus, karena Mahimuddin sebagai seorang kabid mempunyai rumah mewah dan didepan rumahnya juga terpajang dua mobil, honda jazz dan nisan x-trail. Kemudian, Mahimuddin juga punya shawmill di depan rumahnya. "Saya makanya berani mengatakan Mahiuddin terkaya, karena langsung melakukan investigasi kerumah dan shawmillnya," kata aktifis yang vokal ini.

Cara Mahimuddin memperkaya diri, kata Jamalus lagi, dengan "memaksa"  masyarakat yang akan mengurus Izin Mendirikan Bangunan. Modusnya, Mahimuddin menawarkan dirinya melaksanakan bangunan yang akan dibangun masyarakat tersebut, termasuk pegadaan materialnya, seperti kayu, pasir, batako, serta semen. "Pokoknya semua kebutuhan pembangunan tersebut langsung diambilnya. Jika tidak memberikan kepadanya, surat IMB tersebut dipersulit dengan berbagai dalih," tambahnya.

Yang hebatnya lagi, Mahimuddin sejak menjadi PNS, tetap bertugas di Tata Ruang DInas PU Bukittinggi. "Mahimuddin, merupakan ATM bagi pejabat teras di Kota Bukitting," tuturnya lagi. 

Sementara Mahimuddin, ketika dihubungi ke Kantor Dinas PU, Selasa, 25 November 2015 yang bersangkutan  tidak berada dikantornya. Bahkan, stafnya tak tahu kemana kabid tata ruang tersebut. Kemudian dihubung, selulernya tak aktif dan di SMS tak dibalas.(PRB)

google+

linkedin