BIJAK ONLINE (Dharmasraya)-Sebagai ninik mamak di Kampuang Surau Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya, Datuak Mantan Sati dengan beberapa tokoh masyarakat serta ketua pemuda  mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Dharmasraya. Tujuannya, agar  BPN Dharmasraya mengukur ulang lahan kebun sawit milik PT Bina Pratama Sakato Jaya yang telah mencaplok tanah ulayat mereka.

"Tujuan kami ke BPN Dharmasraya, selain untuk mengantarkan surat minta pengukuran ulang HGU PT Bina Pratama Sakato Jaya, kami juga ingin berdialog dengan kepala BPN," kata Datuak Mantan Sati, kepada Tabloid Bijak dan Padangpos.com, di Posko Tim Relawan Irwan Prayitno di Sikabau, Senin, 9 November 2015.
Menurut Datuak Mantan Sati, permintaan ini sesuai dengan hasil pertemuan warga Kampung Surau bersama Komisi I DPRD Sumbar, serta PJ Bupati Dharmasraya beserta jajarannya, Jumat, 23 Oktober 2015 di ruangang Kantor  Bupati Dharmasraya.

"Waktu perteman tersebut, PJ Bupati Dharmasraya, Drs H Syafrizal MM menyarankan agar dilakukan ukur ulang dengan mempergunakan GPS (Global Positioning System). Masalah biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya," kata ninik mamak ini, yang didampingi, Syamsurizal mewakili tokoh masyarakat dan Armanda sebagai Ketua Pemuda Kampuang Surau. 

Kemudian, kata Datuak Mantan Sati, pihak BPN Dharmasraya menyarankan, agar surat permohonan ukur ulang ini datangnya dari bupati. "Tapi anjuran kepala BPN Dharmasraya ini bersifat lisan dan kami maunya surat balasan, karena kami mengirim surat resmi," tambahnya. (PRB)

google+

linkedin