Tampak pemandangan cerah sudah mulai menyinari Kabupaten Solok, seperti yang terlihat pada gambar di Nagari Jawi-Jawi Guguk, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Kamis pagi (5/11)

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Wilayah Kabupaten Solok dalam tiga hari terakhir, mulai kembali cerah dan tidak lagi diselimuti kabut asap. Sebelumnya, daerah penghasil bareh tanamo tersebut, hampir empat bulan diselimuti kabut asap, akibab pembakaran hutan yang terjadi di beberapa daerah di Riau, Sumsel dan Kalimantan.

“Alhamdulillah, kita sudah mulai bisa menjemur padi karena selama ini sangat susah melihat matahari,” tutur Susi (34), warga Sungai Rotan Cupak, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Kamis (5/11). 

Dijelaskannya, meski saat ini juga musim hujan, namun setidaknya dirinya bersama masyarakat lainnya sudah bisa melihat matahari dan tidak lagi diselimuti kabut asap. Pernyataan yang sama juga disampaikan Nanih (44) warga Jaro Batu, Gunung Talang Solok, yang mersa bersyukur sudah bisa menjemur padi dan pakaian melalui sinar matahari langsung. “Kalau mataharai ada, otak kita juga ikut sehat dan tidak mendung seperti diselimuti kabut asap tadi,” sambung Nanih.

Meski sinar matahari belum sampai sore menyinari bumi bareh Solok, namun  setidaknya warga sudah mulai lega dan bisa melihat matahari. Bahkan pada sebahagian wilayah di Solok sperti Sungai Nanam dan Alahan Panjang sejak siang hingga sore hari kemaren diguyur hujan, tetapi disambut masyarakat dengan suka cita. Hujan sudah lama tidak turun di sini, jadi dengan adanya hujan, maka tanaman kami bisa subur dan pagi hari matahari sudah bisa mereka lihat. 

“Siang hari memang hujan di sini, namun pagi hari matahari dalam dua hari terakhir sudah mulai menyinari bumi, yang selama ini kami sudah lama tidak melihat matahari,” tutur Kasmudi (45), seorang petani sukses dan juga anggota DPRD Kabupaten Solok di Sungai Nanam (wandy)

google+

linkedin