Patris Chan, SH

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Anggota DPRD Kabupaten Solok, Patris Chan, SH, meminta agar Panwaslu dan KPU serta pihak kepolisian, mewaspadai adanya tingkat kecurangan pada Pilkada mendatang, terutama masalah pengelembungan suara yang sangat rentan terjadi di daerah-daerah terpencil, seperti di Tigo Lurah dan beberapa nagari di Hiliran Gumanti. 

“Kita perlu mengawasi kotak TPS pada setiap nagari yang jauh dari keramaian, di mana berdasarkan pengalaman masa lalu, banyak kita dengar tingkat kecurangan suara terjadi di daerah terpencil. Artinya, bisa saja masyarakat setempat tidak datang ke TPS, namun suarat suara ternyata dicoblos juga,” tutur Patris Chan, Kamis (12/11). 

Dijelaskannya, kalau semua pihak tidak ikut mengawasi kotak suara sampai ke kecamatan, maka sangat rentan kecurangan bisa dilakukan. “Kita berharap agar para saksi dan pihak penyelenggara serta pengawas pilkada, termasuk pihak kepolisian mengawal kotak suara sampai ke kecamatan sehingga suara yang sah tidak bisa ditambah atau dikurangi,” terang mantan Walinagari Cupak tersebut.

Penyataan yang hampir sama, juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Solok, Hardi Hasmi. Menurutnya, selain berharap Pilkada Kabupaten Solok benar-benar murni dari kecurangan sehingga bisa menghasilkan pemimpin pilihan rakyat, pihak penyelenggara diharapkan tidak ikut berkampanye atau mendukung salah satu kandidat sehingga bisa berdampak merugikan pihak lawan.

 “Kalau kita sudah berpikir bahwa yang mengawasi kerja kita adalah Tuhan, maka tidak ada manusia yang berani melakukan kecurangan. Namun manusia terkadang bisa kalah oleh bisikan syetan,” tutur politisi dari Partai Demokrat (wandy)

google+

linkedin