Pasangan calon Bupati Solok, Gusmal-Yulfadri Nurdin, Agus Syahdeman-Wahidup dan Desra Ediwan-Bachtul, berfhoto bersama Ketua KPU Elwiza Kamruddin, Kapolres Arosuka, AKBP Reh Negenana, Sekdakab, M. Saleh, SH, MM dan moderator Prof, Helmy, seusai acara debat

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Solok, hari ini Senin (30/11), menggelar acara Debat terbuka Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok Tahap 3, bertempat di Gedung Pelangi Kantor Bupati Solok, setelah sebelumnya pada tanggal 3 November 2015 menggelar Debat Tahap 1 bertempat di Convention Hall Alahan Panjang dan Debat Tahap 2 tanggal 14 November di Balitbu Nagari Aripan.

Tampak hadir pada pelaksanaan debat terbuka tersebut Pj Bupati Solok, Devi Kurnia, SH, Sekdakab, M. Saleh, SH, MM, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Hardinalis Kobal. SE, MM, dua orang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin dan Septrismen, para Ketua Parpol, Sekretaris KPUD, Efrizon, Kapolres Arosuka, Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana, Devisi Hukum KPU Kabupaten Solok, Roni Tri Noveta, ST, Devisi Sosialiasi, Jon Manedi, tokoh masyarakat serta ketiga pasangan calon Bupati Solok, seperti pasangan Nomor Urut 1 Gusmal-Yulfadri Nurdin, pasangan Nomor urut 2 Agus Syahdeman-Wahidup dan pasanga Nomor urut 3 Desra Ediwan-Bachtul.

Selain itu, debat juga dihadiri oleh ratusan pasangan pendukung masing-masing dan akan disiarkan oleh Radio Swasta yang ada di Kabu Selain itu, debat juga dihadiri oleh ratusan pasangan pendukung masing-masing dan disiarkan oleh Radio Swasta yang ada di Kabupaten Solok.

Debat dijaga ketat oleh sekitar 150 orang anggota Polres Arosuka dan dipandu oleh moderator Independen Prof. Dr. Helmi, M.Sc yang merupakan Wakil Rektor IV Universitas Andalas Padang. “Materi debat tidak boleh keluar dari visi dan misi masing-masing calon. Moderator juga memberi pertanyaan kepada masing-masing calon dan masing-masing calon juga bisa bertanya kepada calon yang lain,” tutur Elwiza Kamaruddin, Ketua KPU Kabupaten Solok.

Ditambahkan Elwiza Kamruddin, S.Sos, bahwa jadwal Debat Tahap 3 molor dua hari dari tanggal 28 November yang direncanakan karena alasan tekhnis. “Debat ini bertujuan untuk mengetahui visi dan misi masing-masing calon, sehingga masyarakat tidak seperti membeli kucing dalam karung. Artinya, masyarakat bisa menentukan pilihan, setelah mengetahui apa sebenarnya yang akan dibangun oleh pasangan calon Bupati setelah mereka terpilih, setelah masyarakat mendengar apa visi dan misi paslon,” tutur Ketua KPUD Kabupaten Solok, Elwiza Kamaruddin. Debat tahap 3 atau denat terakhir mengambil tema masalah pendidikan, ABS-SBK dan masalah sosial lainnya. 

Sementara ribuan pendukung paslon, tampak menyaksikan paslon mereka berdebat di layar lebar yang sengaja dipasang di halaman kantor Bupati Solok atau dekat kantin kantor Bupati, karena dalam ruangan Pelangi peserta masuk dibtasi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan (wandy)

google+

linkedin