BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)-- Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pariaman, Khaidir, S.Sos, MM,  mengatakan, kesehatan merupakan modal utama dan modal dasar dalam kehidupan, menjaga kesehatan lebih berharga dari pada mengobatinya.

Hal itu disampaikan Khaidir, pada Rakor Kejadian Luar Biasa (KLB)  penyakit menular di Aula Balai Kota Pariaman, Kamis, pekan lalu.

Dikatakan, Pemko Pariaman memiliki program sasaran utama di bidang kesehatan. Masalah penanggulangan penyakit menular tersebut, karena kesehatan dan penyehatan lingkungan dikelola langsung oleh desa dan kelurahan.

Tujuannya,  supaya pemerintahan terendah dapat langsung mengkoordinasikan segala bentuk masalah kesehatan lingkungan di desa dan kelurahan, masing-masing. “Soal menjaga kesehatan merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi”, tuturnya.  

Menurut Khaidir, pada tahun 2015 tejadi 87 kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) di seluruh wilayah Kota Pariaman. Angka tersebut telah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 131 kasus.

“Kita harus terus menekan angka ini dan kalau bisa kasus KLB di Kota Pariaman menjadi angka nol. Ini bisa tercapai dengan adanya program nyata yang dimulai dari perintahan desa, karena desa langsung berinteraksi dengan masyarakat,” terangnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasa Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Satri Herlian,  dalam laporannya pada  Rakor KLB penyakit menular, mengatakan, pada  Tri Wulan ke IV tahun 2015 merupakan puncak peningkatan Keadaan Luar Biasa (KLB).

Katanya,  penyakit menular di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Kota Pariaman, keadaan ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari gejala alam sampai perilaku hidup manusia.
Disampaikan lagi, tren peningkatan penyakit menular demam berdarah sedang berada di level puncak yang diakibatkan oleh perubahan iklim idak menentu.  "Terlebih wilayah Sumatera sebagaimana kita ketahui diselimuti kabut asap," tukuknya.

Lebih jauh disampaikan,  pada sisi lain, penyebaran penyakit rabies wajib juga  diwaspadai. 

Menurutnya masyarakat harus cermat dalam mengetahui hewan yang berpotensi menularkan penyakit itu serta gejala-gejala awalnya."Selain rabies yang ditularkan oleh hewan, iklim juga pengaruhi penyakit menular lainnya seperti diare, TBC dan disentri," kata mengakhiri. (amir)

google+

linkedin