BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)-- Pemerintah Kota Pariaman menggelar pelatihan pengembangan ketrampilan dan wirausaha Tenaga Kerja Muda (TKM) tahun 2015 di Gedung Pertemuan Pondok Indah Kota Pariaman, Selasa pekan lalu. 

Wali Kota Mukhlis Rahman, mengatakan para peserta yang datang benar-benar mengikuti pelatihan dengan serius, akan membawa perubahan terhadap dirinya, kalau mau mengimplementasikan keterampilan yang didapatnya, setelah kembali dari pelatihan ini. 

Dikatakan, ada sebagian peserta pelatihan, hanya sekedar untuk datang pelatihan tetapi tidak mau mempraktekan ilmu yang didapat selama pelatihan dalam kegiatan usahanya, sehingga ilmu dan bekal yang didapat tidak menjadi manfaat. 

Menurut Mukhlis,  para wirausaha Tenaga Kerja Muda (TKM) nantinya dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam berusaha, terus berinovasi dan berimprovisasi yang kemudian dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

Lebih jauh disampaikan Mukhlis, berbicara soal modal kerja banyak kemudahan yang didapat masyarakat di zaman sekarang dalam peminjaman modal, salah satu contoh  adanya,  Keridt Usaha Rakyat (KUR) yang dikucurkan Bank.

Saat ini Kota Pariaman melalui Dinas Koperindag juga membuka klinik konsultasi bisnis yang bertujuan sebagai tempat bertanya dan berkonsultasi tentang kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan dalam mengembangkan usaha, dan konsultasi tentang manajemen pemasaran yang baik. 

"Kita harapkan dengan pelatihan ini dapat membentuk tenaga kerja mandiri sebagai pelaksanaan program penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat," tambah Mukhlis.

Kepala Dinas Sosnaker Kota Pariaman Afnil menjelaskan, sebelumnya telah diseleksi para peserta yang ikut dalam pelatihan pengembangan ketrampilan dan wirausaha TKM dari seluruh Kota Pariaman. 

"Dan akhirnya terpilih sebanyak 60 orang peserta yang terdiri dari Kecamatan Pariaman Tengah 13 orang, Pariaman Utara 14 orang, Pariaman Selatan 8 orang dan Pariaman Timur 25 orang," kata dia.
Sedangkan jenis usaha yang dikerjakan oleh wirausaha TKM, lanjut dia, terdiri dari jenis usaha beternak ayam 10 orang, sulaman dan industri kreatif 4 orang, menjahit busana 10 orang, menjahit bordir 8 orang, salon kecantikan 10 orang, produksi kue kering dan basah 10 orang dan jualan makanan 8 orang.  

"Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 27 s/d 31 Oktober," tutupnya.
Acara itu dihadiri, Kepala  Balai Pengembangan Produktifitas Dinsosnaker Provinsi Sumatera Barat selaku instruktur, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Afnil, S.Pd, Kepala Dinas Koperindag Gusniyeti Zaunit, Kepala Dinas Kesehatan Yutriadi Rivai.  (amir)

google+

linkedin