Teks foto: Tampak Bupati Syamsu Rahim, bersalaman dengan majelis gur dan siswa MTs M Sumani, pada acara perpisahan siswa kelas IX, bertempat di halaman sekolah MTs M, Rabu (20/5)


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Bupati Solok, Drs. H. Syamsu Rahim, Rabu sore (20/5), menghadiri acara pawai Ukhuwah Ilamiah dan perpisahan kelas IX Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Sumani, bertempat di halaman sekolah MTs M.


Selain Bupati Solok, tampak hadir pada acara tersebut adalah Kepala Satpol PP Kabupaten Solok, Raflis, Camat X Koto Singkarak, Irwan Effendi, Kepala Puskesmas Singkarak, M. Yones Indra, Tokoh Masyarakat, Edi Sumanto, Kepala MTs M Sumani, Susi Elfina, Wali Nagari Sumani, Asyaril Huda, Wali Nagari Saningbaka, Ridwan Husein Serta seluruh undangan, peserta pawai, siswa dan orang tua murid yang hadir.

Bupati Solok H. Syamsu Rahim, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada kepala sekolah dan pengelola MTsM Sumani ini, karena waktu menurut Bupati, sewaktu dia menjabat jadi Bupati Solok, jangankan muridnya yang banyak tetapi bangunannya juga kurang terurus. “Sekarang semua berubah dan MTs M Sumani berkembang pesat berkat kegigihan guru dan Kepsek,” tutur Syamsu Rahim. 

Bupati juga meminta agar semua pihak, untuk ikut memikirkan secara bersama-sama bagaimana MTs M Sumani ini betul mejadi sekolah yang diminati masyarakat. Tsanawiah ini kurikulumnya tetap sama dengan pusat, tetapi ada tambahan muatan lokal tentang keagamaan, karena yang dibutuhkan saat ini adalah cerdas intelektual emosional dan spiritual. Bagi siswa yang akan lulus kelas IX ini dapat lulus dengan nilai yang memuaskan, dan hendaknya dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena jika sampai tamat Mts M saja belumlah cukup untuk bisa mandiri. “Yang paling penting dimana pun kita bersekolah ilmu agama ini harus menjadi hal yang mutlak sekali,” harap Syamsu Rahim 


Sebelumnya, Kepala MTs M Sumani, Susi Elfina, menjelaskan bahwa jumlah keseluruhan siswa di MTs M adalah sebanyak 64 orang dan yang akan tamat berjumlah 16 orang. Sementara yang sudah mendaftar untuk masuk tahun ini adalah sebanyak 43 orang. Sedangkan kemampuan lokal hanya 30 orang per lokal, kalau jumlah yang mendaftar lebih dari 50 orang kemungkinan akan dibuka 2 lokal. “Untuk itu, kami meminta bapak Bupati untuk memikirkan sekolah ini,” tutur Susi Elfina. Dijelaskannya, lokal yang ada saat ini hanya ada 5 lokal (wandy)

google+

linkedin