BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Letkol TNI Al Marinir Wahyu Herawan, mengatakan, masyarakat perlu diedukasi kesadarannya untuk sama-sama menjaga kelestarian hewan langka seperti Penyu, perlu diberikan penyuluhan untuk tidak mengkonsumsi telur dan daging penyu, apalagi hingga menjadikannya komoditi perdagangan.
Hal itu diungkapkan Wahyu Herawan, pada peringatan Hari Penyu Sedunia, Sabtu (23/5/2015) di Pusat Penangkaran Penyu, Desa Ampalu Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
Dikatakan, tujuan untuk mengedukasi masyarakat dunia, karena begitu pentingnya menjaga kelestarian hewan penyu yang keberadaannya mulai langka dan berbagai jenis diantaranya sudah mulai punah di belahan dunia manapun.
Lebih jauh ditegaskan, kampanye dan edukasi haruslah dilakukan dengan cara simpatik, manjaga kebersihan habitatnya, termasuk pula menjaga kelestarian terumbu karang dan lingkungan sekitarnya.
"Membersihkan pantai dari sampah berserakan, merupakan tanggung jawab bersama disamping menjaga habitat alami penyu. Masyarakat pesisir jika kita edukasi dengan baik maka akan tertanam dalam dirinya untuk menjaga alamnya yang istimewa dimana dijadikan penyu tempat sandaran perkembangbiakan telur. Jika mereka sadar, alam mereka istimewa, saya yakin tanpa disuruhpun mereka bekerja keras," tutur Wahyu.
Ketua LSM KMPP Hendri Chaniago, mengatakan, sebagai warga Kota Pariaman, wajib menjaga kekayaan alam Pariaman, kalau tidak kita sendiri yang akan menjaganya terlebih dahulu, jangan harap orang datang akan mau menjaganya.
“Sangat jarang suatu daerah memiliki beberapa keunikan, seperti daerah habitat penyu-penyu, kini kondisinya sudah langka di dunia, hingga terumbu karang dan berbagai biota di dalamnya”, ucapnya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan lomba foto underwater yang terbuka untuk umum pemenangnya akan mendapatkan hadiah dan bingkisan menarik dari panitia acara.
Kegiatan ini dihadiri mahasiswa UKM Politeknik Mapala Unand, Mahasiswa IAIN IB Padang, Tabuik Diving Club, LSM Komunitas Merah Putih Pariaman (KMPP), Diving Proklamator Universitas Bung Hatta (UBH). (amir)