BIJAK ONLINE (Padang)-Sejak setahun terakhir, para agen dan pengecer koran atau media cetak di lapak-lapak di Kota Padang berkeluh kesah karena setiap hari omset penjualannya turun terus. Bahkan kini, kian bertambah tahanyak, sejak ada kebijakan Pemko Padang memindahkan lokasinya, dari sekitar kawasan lapangan Imam Bonjol ke pusat pertokoan Kodim Padang.

"Kalau dulu satu orang tu ada yang sampai membeli lima media, seperti majalah, tabloid wanita dan otomotif, serta koran terbitan Jakarta," kata Mak Etek salah seorang penjual koran yang sangat dikenal di lapak seputar lapangan Imam Bonjol kepada Tabloid Bijak, 31 Mei 2015.

Menurut Mak Etek, penurunan omset ini, salah satu penyebabnya karena menjamurnya muncul media online dan penampilan media cetak yang juga tampil di dunia maya, sehingga masyarakat yang bermain di dunia sosial face book, sudah tidak mau membeli koran atau media cetak. "Informasi yang mereka dapati di media online gratis dan tidak repot pergi ke pasar untuk membeli koran atau media cetak dan mereka bisa mengakses informasi dari handphone dan android yang mereka miliki, begitu juga dengan Black Berry," katanya.

Kedepan, kata Mak Etek, trend masyarakat Kota Padang lah samo lo jo masyarakat Inggris yang sudah terbiasa mencari informasi melalui handphonenyo. 

Nada yang sama juga dikeluhkan Hendri. Menurut pengecer media cetak ini, kondisi ini diperparah oleh Pemko Padang yang memindahkan lokasi untuk menjajakan kan koran atau media cetak tersebut. "Kini sakik sanangnyo tapaso dihadang sae lai, kamanga awak lai, ambo indak lo punya kemampuan yang lain, slain menjual koran," katanya dengan nda beriba. (PRB)

google+

linkedin