BIJAK ONLINE (Padang)-Sekretaris Eksekutif LSM Mamak Sendu Armi menilai, kasus dugaan pencabulan yang dituduhkan kepada Ketua DPRD Kota Padang, Ersiman dengan gadis bernama Intan kian populer, karena menjadi kosumsi ciloteh fesbuker di media sosial.

"Berdasarkan data LSM Mamak yang diperoleh dari portal berita tebloidbijak.com, hingga hari ini Kamis, 28 Mei 2015, kasus dugaan pencabulan Ketua DPRD Padang tersebut sudah dilihat 2.657 fesbuker, belum media yang lainnya," kata  Sendu Armi.

Menurut Sendu Armi, hingga sekarang dirinya juga belum mendapat informasi tentang langkah hukum yang katanya akan ditempuh Ketua DPRD Padang, Ersiman. "Jika memang tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua DPRD Padang itu tidak benar atau fitnah, seharusnya Ketua DPRD Padang itu  proaktiflah untuk melaporkan orang yang menfitnahnya itu ke polisi," kata alumnus Fakultas Tehnologi Informasi Universitas Andalas Padang ini. 

Faktanya kini, kata Sendu Armi, terkesan Ketua DPRD Padang fasif dan hanya berkoar-koar di berbagai media akan membawa persoalan yang melandanya ke ranah hukum, serta membentuk tim investigasi. "Faktanya, masih nihil atau boleh juga saja pak Erismannya tak mau laporan polisinya diekpos," kata putri anak Pauhlimo Kecamatan Pauh Kota Padang ini.

Secara terpisah, Ketua DPRD Padang Erisman, yang berkali-kali  dihubungi melalui handphone selulernya untuk dikonfirmasi dan klarifikasi enggan mengangkat, meskipun nada handphonenya aktif. Bahkan, ketika di SMS, juga tak dibalas. (PRB) 

google+

linkedin