BIJAK ONLINE (Padang) Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE, MA kembali mewisuda sebanyak 1.291 orang wisudawan pada wisuda II Universitas Andalas tahun 2015 pada Sabtu, 30 Mei 2015 di Auditorium Universitas Andalas Kampus Limau Manis Padang. 

Wisuda ini dilaksanakan untuk semua tingkatan yaitu Program Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis dan Doktor. Dengan dilaksanakannya wisuda II ini, maka jumlah alumni Unand telah mencapai 106.690 orang.

Pada wisuda II ini, ada beberapa fakultas yang mempunyai jumlah wisudawan terbanyak diantaranya berasal dari Fakultas Ekonomi sebanyak 137 orang, disusul oleh Fakultas Teknik sebanyak 117 orang, dan Fakultas Kedokteran sebanyak 116 orang.

Pembukaan Rapat Wisuda II Tahun 2015Rektor Unand, Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE, MA mengatakan atas nama pimpinan Universitas Andalas mewakili dosen, tenaga kependidikan serta keluarga besar Universitas Andalas mengucapkan selamat  kepada  wisudawan yang telah menyelesaikan studi dan meriah gelar kesarjanaan di Universitas Andalas. 

Rektor mendoakan semoga keberhasilan yang telah dicapai dapat mengantarkan wisudawan pada kehidupan yang lebih baik, membaktikan diri untuk kepentingan keluarga dan memberi kontribusi yang besar untuk kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan di masa mendatang. Rektor juga berharap agar wisudawan menjaga nama baik almamater  Unand yang saat ini sudah mendapatkan akreditas A, dan masuk klaster universitas mandiri dari reputasi penelitian dan kampus yang telah memperoleh penghargaan dalam menata lingkungan menuju green campus.

Lebih lanjut Rektor mengatakan mulai tahun ini, pemerintah telah mengumumkan bahwa tidak ada penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau dilaksanakan moratorium pegawai negeri sipil, kecuali untuk tenaga kesehatan dan pendidikan. 

Berkaitan dengan kebijakan ini, Wakil Presiden meminta kepada semua lulusan perguruan tinggi agar  tidak terlalu banyak berharap untukPenyerahan Penghargaan oleh Rektor Unand mendapatkan pekerjaan pada sektor pemerintahan dan bertekad kuat menjadi warga dunia (global citizen) yang mampu bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang tersedia saat ini di berbagai belahan dunia. Oleh sebab itu, kepada semua  lulusan Universitas  Andalas yang diwisuda hari ini harus menyiapkan diri untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di luar sektor pemerintahan dan luar negeri atau mengembangkan usaha sendiri.

Selanjutnya Rektor  juga berpesan bahwa lapangan pekerjaan cukup banyak tersedia di berbagai belahan dunia, terutama negera-negara yang saat ini sudah mulai menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja atau penduduk usia produktif. Kesempatan ini akan sangat terbuka untuk para wisudawan dan wisudawati, seandainya semenjak dari awal telah menyiapkan diri menjadi warga dunia (global citizen). Oleh sebab itu, Rektor juga meminta kepada seluruh wisudawan dan wisudawati mempersiapkan diri secara maksimal untuk menjadi warga dunia  mengisi  berbagai  kesempatan kerja di negara-negara yang saat ini menghadapi kekurangan tenaga kerja.

Pada kesempatan tersebut Rektor juga menyampaikan beberapa pesan berkaitan dengan etika atau prilaku yang sangat menentukan kesuksesan dalam dunia kerja atau dalam mengembangkan usaha sendiri.

Pertama, setelah wisudawan memasuki dunia kerja, jangan sekali-kali memelihara kebencian dan dendam kepada seseorang karena seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan Wisudawan pada Wisuda II Tahun 2015 habis tidak berguna , dan kita tidak akan pernah menjadi orang produktif.  

Kedua, Wisudawan harus meyakini bukan gelar dan jabatan yang menjadikan orang mulia, tetapi yang menentukan adalah kualitas pribadi yang terlihat dari buah karya, integrasi antara kata dengan perbuatan. Setinggi apapun gelar dan jabatan yang wisudawan capai, akan berakhir dengan kesedihan, jika wisudawan tidak menghindari dari kualitas pribadi yang buruk.

Ketiga, wisudawan harus memelihara sifat jujur  tanpa limit waktu. Yakinilah orang-orang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya, sebaliknya para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri. Berdasarkan doktrin ini, tidak salah William Shakespeare yang hidup lima abad lalu sudah menegaskan bahwa “tidak ada warisan yang begitu kaya, selain kejujuran”.  

Keempat, jangan memelihara sifat suka mempermalukan orang di depan khalayak ramai, karena lebih banyak mudaratnya dari manfaatnya. Terkait dengan sikap banyak orang Indonesia yang suka mempermalukan orang di depan khalayak orang ramai akhir-akhir ini, budayawan, Jaya Suparna (2015) menyatakan “silahkan jujur dan terbuka seterbuka mungkin, namun saling mempermalukan di depan khalayak ramai lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya”.

Kelima, dalam bekerja ada tiga elemen yang menentukan, yaitu fisik, otak dan hati atau batin. Sinergi yang maksimal dari kemampuan fisik, otak dan hati akan menghasilkan kinerja maksimal. Namun suasana batin bekerja ikhlas akan jauh memberi  kontribusi  besar untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. Memang bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas adalah bahagian dari fungsi otak. Namun bekerja dengan ikhlas datang dari batin atau hati yang bersih. Oleh sebab itu saya itu sangat berharap kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang mengakhiri studi dari kampus, selalu memelihara batin yang bersih dan meyakini bahwa dengan batin yang bersih tidak akan ada waktu untuk berfikir licik, curang atau dengki sekalipun.

Penyerahan Wisudawan oleh Rektor kepada Ketua Alumni UnandKeenam, bangunlah  persahabatan yang masuk kategori “hubban limaanan” dan berdoalah agar terhindar dari persahabatan yang masuk kategori “aduwwan”. Persahabatan “hubban limaanan”, yaitu persahabatan yang tidak sirna sampai akhirat. 

Persahabatan ini dibangun berdasarkan ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus, saling menolong, menasehati, menutup aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam dipenghujung malam, mendoakan sahabatnya untuk lebih baik. Persahabatan kategori ini memegang prinsip kalau tidak bisa  menolong sahabat, dia sama sekali tidak akan berniat untuk merugikannya.

Ketujuh, untuk sukses wisudawan harus percaya pada kemampuan diri sendiri. Hal ini ditegaskan oleh Norman Vincent Peale yang menyatakan bahwa “percaya pada kemampuan diri sendiri adalah langkah pertama dalam mencapai kesukses”.

Kemudian Wisudawan harus mempunyai rencana masa depan yang jelas karena hal-hal yang tidak diinginkan datang kepada diri kita karena kita tidak mempunyai rencana. Terkait dengan perlunya rencana masa depan jelas diungkapkan oleh Larry Winget yang menyatakan “Tak seorangpun pernah punya rencana menjadi bangkrut, gemuk, malas atau bodoh. Ihwal itu terjadi ketika Anda tidak punya rencana”. Rektor berharap semua  pesan sederhana tersebut, terus wisudawan ingat setelah meninggalkan kampus almamater tempat wisudawan mendapat gelar kesarjanaan. Ini adalah bahagian yang harus wisudawan perhatikan menuju tangga kesuksesan.

Pada wisuda ini juga diumumkan  nama-nama lulusan terbaik dan bintang aktivis kampus wisuda II tahun 2015. Selain itu, juga dilaksanakan penyerahan wisudawan kepada ketua alumni oleh Rektor. Usai pelaksanaan wisuda di Auditorium. Seluruh wisudawan kembali  ke fakultas masing-masing untuk melaksanakan wisuda tingkat fakultas sesuai gedung atau tempat wisuda yang telah ditetapkan. (Humas Unand)

google+

linkedin