BIJAK ONLINE (Kt. Pariaman)—Pembukaan festifal Pesisir Pariaman  berlangsung meriah dan sukses dan bahkan mengundang decak kagum pengunjung, karena juga diadakan acara membuat sate yang memberikan kesempatan kepada setiap masyarakat pengunjung untuk meninkmatinya.  

"Sektor pariwisata Kota Pariaman kian hari bertambah  maju dan mampu mengangkat sektor-sektor lainnya seperti perdagangan, perhotelan dan transportasi," kata Walikota Pariaman, Muhklis Rahman, pada saat acara pembukaan, Rabu, 27 Mei 2015. 

Mukhlis  menuturkan, Kota Pariaman telah memiliki konsep masterplan wisata pantai dan bahari. Untuk itu dia mengajak masyarakat bekerjasama membangun dunia pariwisata Pariaman dengan partisipasi nyata  positif.

"Dahulu orang ke pulau hanya sekali setahun yaitu pada hari raya saja, tapi sekarang sudah tiap hari," kata Mukhlis.

Pada kesempatan itu Mukhlis juga mengutarakan niatnya untuk membangun Mesjid Agung terapung di Pantai Pariaman.

"Ini sekaligus untuk membentengi wisata Pariaman dari pengaruh negatif. Kita harapkan tahun depan bisa mulai dianggarkan tentunya dengan persetujuan DPRD Kota Pariaman," ungkapnya.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadis Budpar) Kota Pariaman, Drs. H. Efendi Jamal,MM, di dalam laporannya mengatakan,  Festival Pesisir Pariaman 2015, menggelar beberapa acara dan lomba terkait budaya masyarakat pesisir, diantaranya, lomba foto underwater yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 24 Mei lalu. 
Seluruh hasil lomba foto underwater tersebut,akan dipamerkan selama lima hari dari tanggal 27 s/d 31 Mei 2015. Acara dibuka dari pagi hingga pukul 24.00 WIB.

Tak kalah menarik, di hari kedua, lanjutnya, akan digelar lomba maelo pukek oleh para nelayan, dihari ketiga lomba masak kuliner serba ikan dengan peserta istri para nelayan, PKK tingkat desa dan kelurahan, juga kalangan umum.

Sedangkan acara puncak Sabtu dan Minggu, kata dia, diadakan lomba layang-layang, selaju sampan, lomba lagu minang dan lomba cipta lagu tema Pariwisata Pariaman.

"Kemudian acara spesial kerjasama Pemko Pariaman dengan Kodim 0308 Pariaman adalah lomba baruak mamanjek karambiah. Karena karambiah di Pantai Gandoriah tidak ada yang menjulang tinggi maka kita modifikasi dengan batang pinang," kata Efendi Jamal semangat.

Pada hari Minggu, sebagaimana dituturkannya, Sala Lauak Pariaman akan mencatatkan rekor MURI dalam lomba masak sala bulek terbanyak yang diikuti oleh 300 peserta lebih. 

Masing-masing peserta nantinya akan memasak sala bulek minimal 300 butir yang artinya lebih 90.000 sala bulek akan dimasak pada hari itu. Sala yang dimasak akan dibagi-bagikan kepada para penonton yang hadir, sebagaimana sate yang diperlombakan pada hari ini.

"Semua acara yang kita gelar selama lima hari kedepan adalah upaya mendukung Visit Minangkabau dan Visit Indonesia. Dan yang terpenting dan paling utama adalah untuk menggenjot dan mengoptimalkan budaya pesisir masyarakat Pariaman, baik seni, kuliner dan tradisi lainnya," ungkapnya.

Pembukaan acara ditandai dengan menabuh gendang tassa bersama disaksikan oleh segenap hadirin yang hadir dan dimeriah dengan tari Randam yang dibawakan putra dan putrid Kota Pariaman. (amir)

google+

linkedin