BIJAK ONLINE (Agam)-Partisipasi Anak Nagari Salingka Danau Maninjau, dalam menyukseskan Festival Danau Maninjau sangat tinggi, ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Hadi Suryadi, SH, Sabtu (16/5), ketika dihubungi via ponselnya.
Banyak mata acara yang dilaksanakan dalam festival itu, ditanggung anak nagari. Salah satunya adalah pacu dayung tradisi. Mereka, para peserta tidak meminta bantuan apa pun, itu merupakan partisipasi mereka.
“Bagi mereka, ikut meramaikan ‘alek’ tersebut sudah menjadi sebuah kebanggaan. Itu juga merupakan modal bagi daerah dalam melaksanakan sebuah iven. Kebersamaan antara masyarakat dengan pemerintah sangat diharapkan,” ujarnya.
Ke depan, pelaksanaan even serupa akan menganut pola demikian :kebersamaan masyarakat dengan pemerintah. Masyarakat di sini adalah warga yang tinggal di kampung halaman dan perantau.
“Kecintaan perantau Agam pada kampung halamannya, merupakan modal strategis pembangunan daerah. Kalau selama ini para perantau belum menampakkan partisipasi mereka di bidang pembangunan pariwisata, karena iven yang menggelitik kepedulian mereka belum dilaksanakan di Agam, “ ujarnya pula.
Namun dengan dilaksanakannya Festival Danau Maninjau, diharapkan anak nagari di kecamatan lainnya akan tergugah. Di Baso bisa dilaksanakan Festival Ikan Sakti, di Banuhampu mungkin Festival Babendi-bendi ka Sungai Tanang. Di Canduang dan Sungai Pua bisa juga dilaksanakan Festival Singgalang Merapi, di Matur Festival Puncak Lawang, dan Tanjung Mutiara Festival Pantai Tiku, dan lainnya.
“Kami berharap Festival Danau Maninjau sebagai pembuka, katakanlah sebagai inspirasi bagi anak nagari lainnya di Kabupaten Agam, untuk melaksanakan iven serupa” ujarnya lagi.
Diharapkan, menurutnya, festival berbasiskan kekuatan anak nagari itu, nantinya akan berkembang menjadi lebih luas. Bukan saja diisi seni budaya anak nagari, tetapi juga sebagai promosi daerah di bidang perdagangan, perindustrian, kelautan dan perikanan, pembangunan daerah, dan melibatkan dunia usaha. (Yanto)