TAMPAKNYA tulisan yang berjudul;"Lawan FB-SR Lalok Sae IP Bakal Menang." memunculkan reaksi cukup lumayan bagi kedua timses dan tim relawan. Paktanyo, saya juga ditelepon teman yang senang dengan pasangan FB-SR. Kata teman itu, pasangan FB-SR bakal menang dan jadi jangan dianggap enteng yo. Bisa-bisa  malu beko dan kama muko tu kadisurakan.

Alasan kajian politisnyo ada benarnya. FB, semua pemilih di SUmatera Barat lah cukup tahu rekan jejaknyo yang dalam kariernya pernah seorang marinir di pasukan katak TNI AL yang merupakan pasukan elit di angkatan laut tu. Sudah tu duo kali jadi walikota dan membangun didalam suasana Kota Padang porak peranda di landa gempa.

Kemudian, kehebatan Fauzi Bahar yang juga bergelar Datuak Nan Sati, berpasangan denganBupati Solok, Syamsu Rahim yang akan mengakhir masa pengabdiannya kepada masyarakat Kabupaten Solok dan bangsa, 2 Agustus 2015 mendatang.

Sosok Syamsu Rahim di kancah politik telah teruji dan terbukti. Yang pertama pernah menjadi Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Walikota Solok dan kini Bupati Solok. Katanya, Syamsu Rahim tak hanya punya pendukung di Sawahlunto, Kota Solok dan Kabupaten Solok saja, tetapi juga di Dhamasraya, yang konon istrinya masih punya hubungan family dengan Bupai Dhamasraya. Sudah tu, dukungan Syamsu Rahim dari Solok Selatan.

 Yang perlu dingat juga, pasanga FB-SR didukung partai koalisi Sumbar bangkit yang di motori Jefri Giofani yang nota bene pablik politik Sumatera Barat, telah tahu sepakterjang menantu mantan Jaksa Agung Slamet Singgih tersebut. Coba banyangkan beruding koalisi Sumbar Bangkit itu saja di rumah pribadi Jefri Giofani di SIngapura.

Ada yang menarik juga dari Fauzi Bahar. Dari beberapakali pertemuan diawal Pilgub ini, sosok dan gaya penampilan Fauzi Bahar sudah jauh berbeda dari yang sebelumnya. Bahkan, ketika dipancing-pancing dengan kompanye negatif, langsung saja FB tu berkilah dan memberikan kata tegas. "Ambo bang, bermain posit saja dan indak ka maminaf bakal lawan doh dan kalau lawan tu padian sae lah."

Yang menariknya, begitu tiba waktu salat, Fauzi Bahar langsung menghentikan dialog dan pembicaraan. "Mari kito salat berjemaah dulu dan dunia ko indak kasalasai dek awak doh."

Jadi ya syah-sayah saja jika Fauzi Bahar banyak punya pendudukung di media sosial dan media cetak. Soalnya rekan-rekan LSM dan rekan waratwan selalu diundangnya untuk berbuka bersama. 

Kini, betulkan Fauzi Bahar jo Syamsu Rahim berpeluang menang, tentu pablik masyarakat SUmbar yang menentukan. Pesan saya jangan sampai ada yang golput. (Penuis waratwan tabloid bijak).

google+

linkedin