BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Walaupun Pemilihan Wali Kota Pariaman, masih terbilang lama tepatnya, Tahun 2018, tetapi di tengah-tengah masyarakat sudah membuat wacana, seperti di Desa Pauh Barat dan Pauh Tmur, Kota Pariaman.

”Apabila Dr. Genius Umar, tidak mencalonkan diri menjadi Wali Kota Pariaman, masyarakat Pauh telah punya jagoan, Ir. Syafinal Akbar, MT yang sekarang Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman,” tutur Mardoyon, salah seorang pemuda setempat.

Hal itu diungkapkan Mardoyo, pada acara buka puasa bersama dalam rangka silaturahmi sekaligus jeput aspirasi dengan 400 warga Desa Pauh Barat dan Pauh Timur di Mesjid Raya Pauh, Selasa (14/7/2015) yang dilaksanakan Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Ir. Syafinal Akbar, MT.
Dikatakan,  kita  akan sandingkan Syafinal Akbar dengan Indra Jaya Piliang untuk menyaingi Drs. Mardison Mahyuddin, MM yang sekrang Ketua DPRD Kota Pariaman,  biarlah Syafinal Akbar, jadi Wakil Walikota dahulu.

Menurut Mardoyon, soal kekompakan warga Desa Pauh, tidak perlu diragukan,   yang mesti diingat, Orang Pauh itu bakudo limo, jangan ditanya kekompakan kami. Insya Allah, kita akan jalin kekuatan dengan desa dan keluarahan tetangga di Kota Pariaman.

"Itu gara-gara aturan baru (ASN) yang melarang PNS maju Pilkada.Sedangkan Genius Umar, PNS berkarir cemerlang yang mungkin saja ditarik kembali,  oleh pemerintah pusat. Jika seandainya Genius tidak maju, kami bertekad usung Syafinal Akbar jadi Wali kota Pariaman 2018. Itu tekad kami," pungkas Madoyon yang diamini beberapa warga.

Sementara itu Syafinal Akbar, dalam sambutannya mengatakan,  Pauh adalah bagian tak terpisah dari dirinya. Selain lahir dan besar di Pauh dia juga dulunya aktif sebagai remaja mesjid Pauh.

Dituturkan Syafinal, pada tahun 90-an,  saya ketua Remaja Mesjid Raya Pauh atau disingkat IREMPA. Saya tidak tahu sekarang apakah IREMPA masih aktif atau tidak," kata pengusaha perumahan dan restoran itu menimpali.

Suami Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pariaman Ir. Dewi Fitri Deswati ini, berpesan kepada masyarakat agar giat meramaikan mesjid. Ciptakan suasana kerukunan warga dengan akhlak islami. Jadikan mesjid sebagai pusat kegiatan remaja agar tercipta generasi muda produktif.

Pada kesempatan itu Syafinal juga membagikan kertas yang dia namai kertas aspirasi masyarakat. Di kertas tersebut Syafinal meminta masyarakat menulis aspirasinya, baik berupa saran, kritik, pembangunan serta usulan yang nantinya akan dia upayakan merealisasikannya.

"Dari kertas aspirasi tersebut telah banyak masukan yang saya terima. Dari kertas itu saya membangun sesuai keinginan masyarakat dengan skala prioritas. Dan dari kertas itu pula saya tahu mana yang patut didahulukan dan persoalan masyarakat yang harus dicarikan solusi penyelesaiannya," ujar Magister Tekhnik Universitas Bung Hatta ini menegaskan.

Acara yang sangat meriah di masa reses kedua dewan tahun 2015 itu dibuka dengan pengajian ayat suci Al qur'an, ceramah agama, ustad Ali Nurdin, S.Ag, MA. Pada kesempatan tersebut Syafinal juga membagikan zakat yang rutin dia laksanakan tiap tahunnya. (amir)

google+

linkedin