Suasana Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kadin Kabupaten Solok, yang bertempat di Aula Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Solok, Sabtu (25/7), di mana Mukab kembali mempercayai H. Syafrizal Ben sebagai Ketua Kadin untuk masa Lima Tahun kedepan

BIJAK ONLINE (SOLOK)-H. Syafrizal Ben, kembali terpilih memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Solok, priode 2015-2020 mendatang, melalui Musyawarah Kabupaten (Mukab) ke VI, yang diselenggarakan bertempat di Aula Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Solok, Sabtu (25/7).

Sebelumnya, H. Syafrizal Ben merupakan ketua Kadin periode sebelumnya. Mukab dibuka oleh Ketua Kadin Sumatera Barat, Asnawi Bahar dan dihadiri oleh Bupati Solok yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Solok, Harwendi dan pengurus Kadin Kabupaten Solok lainnya. 

Dalam arahannya, Ketua Kadin Sumbar, Asnawi menyampaikan bahwa Kamar Dagang dan Industri merupakan salah satu indikator kemajuan suatu Daerah dan tempat berkumpul serta bernaungnya para pengusaha UMKM dan pelaku industri lainnya. Sebab, tidak ada daerah maju tanpa pesatnya perkembangan usaha.

"Kadin seharusnya menjadi motor penggerak usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah," jelas  Ketua Kadin Sumbar, Asnawi Bahar 

Mukab Kadin Kabupaten Solok yang bertema "Mengantisipasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2016 dengan meningkatkan profesionalitas pelaku usaha di Kabupaten Solok. Sebab, ini adalah Muskab Kadin pertama dari 18 Kabupaten/Kota di Sumbar. Meski demikian, Asnawi tak lantas mengapresiasi kinerja Kadin dan Pemerintah Daerah Solok. Dia menegaskan, sampai hari ini belum satupun produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah penghasil beras ternama ini bisa diandalkan menghadang MEA yang sudah diambang pintu. 

"Kabupaten Solok dikenal sebagai daerah penghasil beras, alpokat, pisang, markisa dan lain sebagainya. Namun sampai saat ini belum ada produk unggulan UMKM yang bisa diandalkan dari Kabupaten Solok,” terang Asnawi. Ketua Kadin Sumbar itu berharap agar Kadin bersinergis dengan Dinas Pariwisata dan Kantor UMKM dan bersinergis dengan Pemda agar tidak kaku. 

“Majunya UMKM tentu sangat didukung dengan jumlah kunjungan pariwisata yang berbelanja di Solok melalui hasil UMKM itu sendiri. Smentara Pariwisata Kabupaten Solok seperti jalan di tempat,” tutur Asnawi. Ditambahkannya, jika wisata Kabupaten Solok ini dikelola dengan baik, otomatis produk UKM-UMKN berkembang. "Wisata mandul menjadikan potensi UKM semakin lemah dan terpuruk, jadi juga mempengaruhi kesuksesan Kadin," tambah Asnawi, yang juga mengingatkan Kadin Kabupaten Solok untuk memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) gratis pada setiap pelaku UKM. "Kabupaten Solok yang seluas ini, baru hanya punya 30 pengusaha UKM aktif, ini kan lucu namanya," tutur Asnawi.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Solok, Harwendi mengatakan, berdasarkan pendataan Tahun 2014 di 14 Kecamatan dan 74 Nagari se Kabupaten Solok, tercatat 12.686 UKM-UMKM aktif. Namun, ada beberapa persoalan krusial yang tidak bisa dipungkiri dan membuat daya saing produk UKM ini lemah.

Pertama, kemasan (packing) dan merek tidak menarik pembeli. Kadang dibungkus dengan daun pisang atau kantong kresek, masalah Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran, permodalan dan peralatan. "Makanya, Kabupaten Solok diserang produk-produk Tanahdatar, Bukittinggi, Padangpanjang dan Kota Padang," tutur  Harwendi.

Saat ini menurut Harwendi, Disperindag tengah menyiapkan gedung pusat oleh-oleh di Bypas Salayo. Dari Rp3 miliar, baru Rp1 miliar yang sudah terkumpul. Sedangkan untuk membantu pelaku UKM, Harwendi menyebut, APBD Kabupaten Solok hanya dapat membantu Rp200 juta pertahun. "Karena kesulitan dana inilah harusnya pelaku usaha juga memiliki inisiatif," katanya.

Disamping itu, karena Pengurusan Kadin yang baru akan dibentuk, Disperindag juga berharap Kadin dapat menyesuaikan program kerja 5 Tahun kedepan sejalan dengan Disperindag demi kemajuan UKM-UMKM di Kabupaten Solok.

Ketua Kadin Kabupaten Solok terpilih, H. Syafrizal Ben berjanji akan membawa Kadin Kabupaten Solok kearah yang lebih baik dari sebelumnya. “Saya mendukung pendapat Ketua Kadin Sumbar tadi, di mana UMKM bisa maju, kalau pariwisatanya juga mendukung dengan ditandai jumlah kunjungan wisatawan yang berbelanja ke Kabupaten Solok,” tutur Syafrizal Ben, yang dikenal sangat dekat dengan para pengusaha dan awak media ini (wandy)

google+

linkedin