BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno yang akan mengakhiri masa jabatannya, 15 Agustus 2015 mendatang menegaskan, pers harus bersikap tegas dalam masalah amar makruf nahi mungkar.

"Keberanian pers dalam mencegah perbuatan mungkar sudah teruji dan terbukti," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno kepada Tabloid Bijak, Jumat, 24 Juli 2015.

Menurut Irwan Prayitno, tanpa bantuan pemberitaaan pers, tentu apa yang telah diperbuatnya sebagai Gubernur Sumatera Barat, tentu tak banyak masyarakat yang tahu dan juga tanpa bantuan pers, kemungkaran itu tidak pula bisa diketahui seluruhnya. "Saya sangat berterima kasih dengan bantuan dan dukungan rekan-rekan pers yang ikut serta membangun Sumatera Barat," ujar politisi PKS ini.

Kemudian, kata Irwan Prayitno, kawan-kawannya dari unsur pers sangat banyak dan tak mungkinlah disebutkan satu persatu. Yang jelas, setiap ada kegiatan PWI Sumbar, termasuk memperingat Hari Pers Nasional, dirinya selalu menghadirinya. "Hari Pers Nasional yang di Batam, Kepri saya ikut menghadirinya," kata Dewan Syuro PKS ini yang berencana akan maju lagi sebagaisalah seorang kandidat di Pilgub Sumbar 2015-2020 ini.

Khsusus untuk menghadapi Pilkada serentak, 9 Desember 2015 mendatang, kata Irwan Prayitno menghibau rekan-rekan wartawan untuk ikut menciptakan suasana damai, kondusif dan pilkada berjalan sesuai aturan hukum. "Yang jelas sebagai salah seorang bakal calon, saya tak akan melakukan perbuatan terpuji dengan menfitnah calon lain dan saya akan berkompetisi sesuai mekanisme dan aturan KPU Sumbar," tambahnya. 

Kalau ada yang menfitnahnya, kata Irwan Prayitno, dirinya tak akan membalas fitnah dengan fitnah, karena sampai saat ini, dirinya pun belum bertemu dengan dalil al_quran dan hadis untuk membalas fitnah dengan fitnah. "Yang jelas saya akan berusaha untuk tetap berjalan pada garis yang telahg ditentukan Allah Yang Maha Kuasa, serta tuntunan hadis nabi Muhammad yang jadi suri teladan," ujarnya mengakhiri.(PRB)

google+

linkedin