Dalam peristiwa kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, pada tiga bangunan yang ludes dimamah api itu hidup tujuh kepala keluarga. Kesemua penghuni berdagang, seperti usaha konveksi, depot air minum, bengkel mobil, servis kulkas, dan berjualan miso.
Berdasarkan kerugian yang dilansir pihak Kecamatan Lubuk Kilangan, selain membakar tiga rumah, empat kendaraan juga diludes terbakar. Empat kendaraan itu yakni satu mobil dan tiga sepeda motor. Tak hanya itu, uang kontan sebesar Rp 105 juta juga ikut ludes.
Melihat warganya mengalami musibah, Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah langsung meninjau korban kebakaran, Rabu (22/7) siang. Dengan rasa empati, Wako melihat dan bertemu dengan korban kebakaran tersebut. “Mudah-mudahan keluarga yang mendapat musibah agar bersabar. Dan mudah-mudahan Allah SWT menggantinya dengan yang lebih baik,” katanya kepada korban.
Wako menyalami lima orang korban yang membuka usaha di lokasi tersebut. Dengan rasa kebapakan, Wako menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya dulu semasa kecil. Wako Mahyeldi mengatakan bahwa dirinya pernah dua kali menjadi korban kebakaran saat orangtuanya membuka usaha. Setelah terbakar, orangtua Wako berhenti berdagang dan kemudian akhirnya Allah SWT memberi jalan lain. “Yang ditimpa musibah semoga Allah tetap memberi kesehatan dan peluang pintu rejeki dari yang lain,” kata Wako.
Wako berujar, pada bulan Ramadhan lalu Kota Padang dilanda panas berkepanjangan dan kekeringan. Bahkan Pemko Padang melalui BPBD telah mencoba mengatisipasi dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas kebakaran dan lainnya. “Ke depan, yang berkaitan dengan listrik dan api kita harus memiliki kehati-hatian cukup tinggi. Karena di Padang ini bahaya dan resiko itu cukup besar. Jadi masyarakat harus meningkatkan waspada. Warga yang akan berangkat meninggalkan rumah untuk memastikan betul listrik dan api diminimalisir agar tak terjadi kebakaran,” imbau Wako.
Saat ini pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Kecamatan Lubuk Kilangan mulai menurunkan bantuan bagi korban kebakaran. “Pihak terkait akan memberi penanggulangan selama tiga hari ke depan seperti makanan dan peralatan yang dibutuhkan lainnya,” ujar Wako.(tf/ch)