“Bagi masyarakat yang ikut berqurban, semoga qurbannya diterima Allah Yang Maha Kuasa,” kata Muslim Kasim kepada Bara Online Media, Jumat, 3 Oktober, 2014.
Menurut Muslim Kasim, Idul Adha adalah peristiwa bersejarah dalam kehidupan umat Islam, dimana Idul Adha diawali dari peristiwa ketaatan Nabi Ibrahim Khalilullah didalam menjalankan perintah Allah. “Bahkan, ketaatan Nabi Ibrahim pada Allah, dengan kerelaannya berpisah dengan anak dan istri, di padang yang tandus dan kemudian Allah memerintahkannya untuk menyemblih anaknya yang sudah bertahun-tahun dinantikannya,” katanya.
Kemudian, ibadah qurban, sesungguhnya mengandung hikmah yang dalam. Ibadah qurban juga mengandung dimensi spiritual, sekaligus dimensi social dan ibadah qurban juga bertujuan mendekatkan hamba kepada Allah, sekaligus membuatnya peduli pada sesama.
“Maksudnya, dengan daging yang dibagikannya kepada orang miskin sebagai bentuk meringankan beban dan menggembirakan mereka, daging qurban juga boleh dibagikan kepada orang yang kaya untuk melembutkan hati mereka, dengan harapan mereka pun terpanggil untuk mensantuni sesama sekaligus mengokohkan keimanannya,” kata wagub Sumbar.
Spirit untuk peduli pada sesama, kata Muslim Kasim merupakan spirit untuk menebar kemanfaatan kepada manusia, serta spirit untuk mengurbankan sesuatu yang berharga demi kejayaan agama. “Yang tak kalah pentingnya, spirit untuk meningkatkan ketaqwaan pada Allah dan menjalin hubungan yang baik sesama umat Islam dan warga masyarakat Sumatera Barat,” katanya. ( Y a)